Anggota Komisi II DPRD Bontang, Sumaryono. (Dok. Sadam/Humas Setwan)
Longtime.id – Kekayaan wisata Bontang memiliki potensi meningkatkan pendapatan asli daerah. Apalagi dikenal sebagai kota maritim, wilayah pesisir yang luas mampu menambah nilai lebih terhadap wisatawan. Namun untuk mendukung hal itu, Komisi II mendorong adanya pelatihan bagi pemandu wisata (Tour Guide).
“Pemerintah harus buka pelatihanan pemandu wisata kepada masyarakat, karena merupakan salah satu langkah agar wisata Bontang dapat dikenal di kanca nasional maupun internasional,” ucap anggota Komisi II DPRD Bontang, Sumaryono.
Dikenal sebagai kota industri, Bontang yang berada di Kalimantan Timur menyimpan banyak destinasi wisata yang tak kalah menarik dengan kota lain. Kota yang berjarak sekitar 120 km ini beberapa tahun belakangan sempat jadi wisata andalan bagi wisatawan.
Dalam meningkatkan wisatawan, lanjut Sumaryono, tentu akan berdampak positif terhadap daerah. Salah satunya yakni meningkatnya perekonomian bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), pengusaha trevel dan lainnya.
“Jadi perlahan merubah mindset Bontang agar bisa memperkenalkan ke daerah lain, meskipun ini lumayan sulit setidaknya bisa dilakukan dengan memberi latihan tour guide,” tutur politikus PPP itu.
Dirinya berharap, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Bontang segera menindaklanjuti usulan tersebut. Melalui organisasi perangkat daerah (OPD) itu, juga bisa lebih sering menggelar event bertaraf nasional dan internasional untuk menarik para wisatawan. (Adv/DPRD)
