Foto: Lahan seluas 6 hektar di Kelurahan Kanaan diusulkan warga untuk dijadikan pemakaman muslim. DPRD Bontang mengunjungi lokasi untuk memastikan status lahan sebelum direalisasikan. (ist)
Longtime.id – Komisi III DPRD Bontang menyetujui usulan warga mengenai lahan pemakaman muslim. Luas lahan tersebut kurang lebih 6 hektar, lokasi yang berada di Kelurahan Kanaan, Kecamatan Bontang Barat, itu juga dinilai strategis.
Selain wilayahnya yang tidak banjir, akses jalan pun cukup memadai. Ketua Komisi III Amir Tosina menyampaikan, ia dan anggota DPRD lainnya telah melihat langsung lahan tersebut saat melakukan kunjungan lokasi.
Politikus Gerindra itu lantas berkomitmen untuk terus melakukan kontrol ini agar pemakam lahan terpadu umat muslim dapat terealisasi. Sebab, terdapat indikasi jika wilayah tersebut berbatasan dengan Area Penggunaan Lain (APL) dan HL.
“Kami Komisi III meminta Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Disperkimtan) Bontang agar menindaklanjuti usulan warga itu,” ujar Amir Tosina, Selasa (21/6).
Ia juga mengatakan, tujuan kunjungan kali ini sekaligus untuk mencari keterangan dari pemilik lahan. Seperti diketahui, pemanfaatan lahan tersebut juga sudah diusulkan dalam Forum RT dan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kelurahan hingga kota.
“Kami harap ini bisa terealisasi dengan mematuhi aturan maupun perda yang berlaku,” tambahnya.
Persoalan status lahan yang belum pasti itu dijawab Kabid Pertanahan Disperkimtan Bontang, Muhammad Nur. Ia mengatakan, pihaknya telah meminta para pemilik lahan untuk memperhatikan batas wilayah dan mempersiapkan dokumen resmi hak kepemilikan.
“Masih memerlukan kajian yang lebih dalam, dikarenakan lahan yang ditawarkan masih bersinggungan dengan hutan lindung dan untuk kepemilikan lahan,” katanya. (fjr/adv/DPRD)
