Polisi Amankan Satu Orang Terduga Pelaku Penganiayaan di SPBU Kilometer 3
Foto: Korban penganiayaan di SPBU Kilometer 3 melapor dan menjalani pemeriksaan di Mako Polres Bontang, Minggu malam. (istimewa)
Longtime.id – Satu orang terduga pelaku penganiayaan di SPBU Kilometer 3, Jalan Arif Rahman Hakim, berinisial J (33) telah diamankan Sat Reskrim Polres Bontang.
Kapolres Polres Bontang AKBP Hamam Wahyudi melalui Kasat Reskrim Iptu Bonar Hutapea mengatakan penganiayaan dipicu karena antrean solar.
Bonar menyampaikan, pengakuan korban kepada polisi, yakni dianiaya dan merasa dirugikan saat antre mengisi bahan bakar subsidi solar. Keduanya terlibat salah paham saat antrean mengantre.
“Sudah diamankan satu orang ini yang diduga pelaku penganiyaan. Sementara masih proses pemeriksaan” katanya, Senin (30/5/2022).
Polres Bontang meluruskan adanya kabar pengeroyokan. Insiden yang terjadi bukan pengeroyokan melainkan penganiayaan. Karena, kalau pengeroyokan selalu melibatkan banyak orang.
Sementara pelaku yang didapat hanya satu orang, artinya kasus dikatakan penganiyaan. Hingga kini terduga pelaku belum ditetapkan sebagai tersangka.
“Kalau dari yang diamankan hanya satu orang yang diduga terlibat saling pukul antara terduga pelaku dan korban. Kalau pengeroyokan itu melibatkan banyak orang. Biar tidak salah sangka saja,” sambungnya.
Sebelumnya, kericuhan terjadi di SPBU Kilometer 3 Jalan Arif Rahman Hakim. Gara-garanya persoalan antrean solar yang memicu perkelahian antarsopir, Minggu (29/05/2022) kemarin.
Seorang korban berinisial S, diduga dianiaya pelaku. Rekan korban, Limbong mengatakan, keributan terjadi akibat selisih paham saat antre.
Lombong menyampaikan, Korban mengantre sejak pagi-pagi buta, saat portal SPBU dibuka mendadak mobil menyerobot masuk dalam antrian. Sempat terjadi cekcok, namun seseorang yang dikenal sering mengatur antrean membawa korban ke rumah, tak jauh dari SPBU.
Di rumah itu, rupanya bukan hanya mereka berdua. Di situ sudah ada beberapa pria. Sadar dirinya dalam posisi bahaya, korban berusaha lari, namun beberapa pria tak dikenal ikut memukul. (redaksi)