Damayanti Soroti Dampak Negatif Digitalisasi Tak Terkontrol pada Generasi Muda

Longtime.id – Anggota DPRD Kaltim, Damayanti, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kecenderungan generasi muda yang semakin larut dalam penggunaan teknologi digital secara tidak terkontrol.
Ia menilai, alih-alih dimanfaatkan untuk pengembangan diri, teknologi saat ini justru kerap menjadi candu hiburan yang menggerus semangat belajar dan melemahkan kesadaran terhadap pentingnya masa depan.
“Sekarang ini banyak anak muda menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk menonton konten hiburan di media sosial, tanpa ada upaya mengembangkan diri,” jelasnya.
Ia menekankan bahwa kemajuan teknologi seharusnya menjadi sarana untuk meningkatkan kualitas hidup dan daya saing, bukan membuat generasi muda terlena dalam kenyamanan yang pasif.
“Mereka rebahan seharian di kamar, tapi ingin masa depan cemerlang, itu tidak realistis,” ucapnya.
Damayanti juga menyoroti menurunnya minat terhadap aktivitas produktif seperti membaca, berdiskusi, dan menggali pengetahuan secara mendalam. Kondisi ini menurutnya bisa berdampak serius terhadap kualitas sumber daya manusia dan daya saing bangsa di masa mendatang.
Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa teknologi hanyalah alat bantu. Jika digunakan dengan tepat, teknologi digital bisa menjadi jembatan menuju kemajuan. Namun, bila disalahgunakan, justru menjadi penghambat tumbuhnya pola pikir kritis dan kepemimpinan.
“Kita tidak butuh anak muda yang hanya bisa meniru tren di internet. Kita butuh generasi yang mampu berpikir, menciptakan, dan memimpin. Itu tidak akan lahir dari kebiasaan pasif di dunia maya,” tegasnya.
Damayanti juga mengajak pelajar dan mahasiswa untuk membangun kebiasaan positif yang memperkaya pengetahuan dan memperkuat karakter. Ia menekankan pentingnya peran aktif generasi muda dalam menciptakan perubahan, bukan hanya menunggu perubahan datang.
“Kalau kalian ingin menggantikan kami di masa depan, maka kalian harus mulai bergerak sekarang. Jangan hanya menunggu perubahan, tapi ciptakan perubahan itu sendiri,” Harapnya.
Sebagai penutup, ia berharap pendidikan karakter dan literasi digital dapat lebih diperkuat, baik di lingkungan keluarga maupun sekolah.
“Karena perubahan besar hanya akan dimulai dari langkah-langkah kecil yang dilakukan dengan kesadaran dan komitmen,” pungkasnya. (Adv/Sb/DPRDKaltim)



