Ketersediaan Gas dan Infrastruktur Distribusi Disorot Ketua DPRD Kutim
Longtime.id – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur, Jimmy, menyampaikan keprihatinannya terkait keterbatasan infrastruktur dalam mendukung distribusi gas yang efektif kepada masyarakat. Ia menilai ketersediaan gas, khususnya di Sangatta Selatan, masih belum optimal akibat keterbatasan fasilitas pendukung.
Jimmy mengusulkan agar penyaluran gas rumah tangga dapat dilakukan seperti distribusi bahan bakar minyak, misalnya pertalite atau solar, namun ia menekankan pentingnya adanya stasiun besar sebagai pusat distribusi gas. “Sebenarnya bisa saja, asal infrastrukturnya mencukupi,” ujar Jimmy.
Menurutnya, ketidakpastian investor untuk berinvestasi di Kutai Timur disebabkan oleh kondisi infrastruktur yang masih memerlukan peningkatan. Ia membandingkan dengan Bontang, yang memiliki infrastruktur stabil dan tak lagi memerlukan perbaikan besar untuk pemasangan jaringan gas. Di Kutai Timur, infrastruktur yang belum sempurna meningkatkan risiko gangguan jaringan gas jika pembangunan belum selesai.
Jimmy mengusulkan Sangatta Utara, khususnya area perumahan KPC seperti Perumahan Munthe, sebagai area percontohan pemasangan jaringan gas. Ia berpendapat bahwa model jaringan gas terintegrasi untuk perumahan, seperti yang diterapkan di luar negeri, lebih efisien dan minim perawatan dibandingkan distribusi tabung gas.
Ia juga menyampaikan bahwa meski pembangunan infrastruktur jaringan gas belum tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) maupun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kutai Timur, pembahasan RPJPD yang akan dilakukan pada November mendatang dapat memasukkan usulan jaringan gas sebagai salah satu agenda pengembangan infrastruktur.
“Usulan ini bisa menjadi langkah yang baik agar Kutai Timur siap menyongsong infrastruktur jaringan gas di masa depan,” tutup Jimmy. (Fie/Adv/DPRD Kutim)