Longtime.id – Pilkada di Bontang semakin menarik dengan kehadiran empat pasangan calon (Paslon) yang bersaing untuk posisi Wali Kota dan Wakil Wali Kota pada 2024. Paslon tersebut adalah Neni Moerniaeni berpasangan dengan Agus Haris, Basri Rasse bersama Chusnul Dhihin, Najirah yang berpasangan dengan M. Aswar, serta Sutomo Jabir dan Nasrullah.
Anggota DPRD Kota Bontang, Alfin Rausan Fikry, menekankan pentingnya program yang ditawarkan oleh setiap Paslon agar realistis dan berdampak langsung pada pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya untuk pemberdayaan pemuda.
“Teknologi semakin berkembang, dan informasi kini mudah diakses melalui media sosial. Oleh karena itu, Paslon perlu mengusung program yang sesuai dengan kebutuhan serta aspirasi pemilih muda,” Ujar Alfin belum lama ini.
Menurut Alfin, kualitas program kerja yang ditawarkan Paslon akan sangat menentukan minat pemilih muda. “Partisipasi politik pemilih muda penting dalam menentukan hasil pilkada. Mereka kini lebih cerdas dalam menggunakan teknologi dan informasi,” jelasnya.
Hal ini menunjukkan bahwa pemilih muda tidak hanya berperan sebagai pemilih pasif, tetapi juga aktif mencari informasi tentang calon pemimpin.
Alfin juga mencatat bahwa jumlah pemilih muda yang cenderung tidak aktif dalam kampanye namun tetap menggunakan hak suara mereka terus meningkat.
“Ini adalah momentum bagi para calon pemimpin untuk menawarkan program-program yang relevan dan visioner adalah kunci untuk menarik perhatian pemilih muda,”ungkapnya.
Selain itu, Alfin mengingatkan pemilih muda untuk memilih pemimpin yang memiliki visi dan misi yang jelas serta mampu membawa inovasi bagi Kota Bontang.
“Saya berharap generasi muda dapat mempertimbangkan dengan baik siapa yang layak dipilih untuk memajukan kota ini,”pungkasnya. (Adv/DPRD Bontang)
