Dana Pendidikan Dilebur: Anggota DPRD Kutim Terkejut Dana Aspirasi Dialihkan ke Dapil Lain
Longtime.id – Kekecewaan mendalam dirasakan oleh anggota DPRD Kutai Timur (Kutim), Ubaldus Badu, setelah mengetahui bahwa dana aspirasi masyarakat yang semula dialokasikan untuk peningkatan fasilitas pendidikan di daerah pemilihannya dialihkan ke daerah pemilihan (Dapil) lain tanpa pemberitahuan sebelumnya.
“Alokasi anggaran sebesar Rp 1 miliar yang direncanakan untuk sektor pendidikan di Dapil saya tiba-tiba dipindahkan ke Dapil lain. Kami tidak pernah mendapatkan pemberitahuan tentang perubahan ini,” ujar Ubaldus dalam keterangannya kepada awak media baru-baru ini.
Dana tersebut awalnya direncanakan untuk alokasi pendidikan di Dapil 5, yang mencakup empat kecamatan: Kaubun, Karangan, Sandaran, dan Sangkulirang. Namun, menurut informasi yang diterima Ubaldus, dana tersebut justru dialihkan ke Dapil 2, khususnya di Kecamatan Bengalon.
“Dana ini adalah dana aspirasi murni tahun 2024. Saya alokasikan melalui Dinas Pendidikan Kutim berdasarkan aspirasi masyarakat yang saya terima saat reses,” jelasnya.
Sebagai wakil rakyat, Ubaldus menekankan bahwa aspirasi tersebut dimasukkan sebagai bahan pokok-pokok pikiran untuk program kegiatan. Namun, setelah melalui proses di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) dan dinas terkait, ia terkejut mendapati dana tersebut berpindah dapil.
Ubaldus menegaskan bahwa kejadian serupa tidak boleh terulang di masa mendatang. Ia juga meminta agar ada pemberitahuan sebelum pengalihan dana dilakukan. “Kami berharap anggaran yang dialokasikan ke Dapil 5 dapat terserap dengan baik. Mengingat banyak kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pembangunan,” tambahnya.
Kekecewaan ini menunjukkan perlunya transparansi dan komunikasi yang lebih baik dalam pengelolaan dana aspirasi masyarakat untuk memastikan kepentingan semua pihak terpenuhi dengan adil. (Red)