ADVERTORIALBERITABONTANG

APBD Besar, Heri Keswanto Soroti Penanganan Gizi Buruk

Longtime.id – Anggota DPRD Kota Bontang, Heri Keswanto, menyoroti ketidakmampuan Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang dalam mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) untuk menangani masalah gizi buruk di daerah bontang. Menurut Heri, dengan APBD-P Bontang tahun 2024 yang mencapai Rp. 3,3 triliun, pemerintah seharusnya bisa lebih memprioritaskan penanganan gizi buruk yang masih mengkhawatirkan.

“Layanan kesehatan bagi warga belum maksimal, buktinya kasus gizi buruk masih menghantui banyak anak-anak. Padahal, APBD-P Bontang cukup tinggi,” ujarnya pada Rabu, (09/10/2024).

Ia menekankan pentingnya Pemkot, khususnya Dinas Kesehatan (Dinkes), untuk tidak menganggap remeh penanganan gizi buruk dan lebih konsisten dalam memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai kesehatan.

Heri menambahkan, pemahaman mengenai pentingnya gizi harus menjadi prioritas agar masyarakat sadar akan kesehatan anak-anak mereka.

“Pemahaman soal gizi kepada warga harus jadi prioritas agar mereka memahami pentingnya kesehatan bagi anak-anak mereka,” imbuhnya.

Legislator dari Partai Gerindra ini menilai pengelolaan anggaran yang tidak berimbang menjadi faktor utama penyebab permasalahan gizi buruk. Ia mengamati bahwa pemerintah terkesan lebih mementingkan pembangunan infrastruktur, sementara isu kesehatan, seperti gizi buruk, sering kali terabaikan.

“Padahal, tenaga kesehatan sudah bekerja keras, tapi tanpa dukungan anggaran yang layak, hasilnya tidak akan maksimal,” jelasnya.

Meskipun alokasi anggaran untuk sektor kesehatan dan pendidikan sudah diatur dalam APBD, Heri menilai bahwa alokasinya masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan yang mendesak.

“Alokasi anggaran untuk sektor fisik terlalu dominan, sementara kesehatan yang sangat fundamental malah terpinggirkan,” tegasnya.

Melihat kondisi ini, Heri Keswanto berharap Pemkot Bontang dapat lebih bijak dalam mengelola anggaran, sehingga penanganan masalah gizi buruk dapat dilakukan secara efektif dan berdampak positif bagi kesehatan masyarakat. (Adv/DPRD Bontang)

Print Friendly, PDF & Email

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
@media print { .stream-item-above-post } }