Longtime.id – Wali Kota Bontang, Basri Rase menghadiri acara Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan dengan Industri-Daerah (FKLPI-D) Kota Bontang Pemerintah Provinsi Kaltim Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi UPTD BLKI Bontang di Hotel Equator, Senin (29/7/24).
Basri mengatakan rakor ini penting dilakukan karena Bontang Kota Industri Jasa, Industri Petrokimia dan Kondensat yang tidak memiliki SDA dan sebagai daerah pengolah. Bontang juga kota terkecil di Kalimantan Timur.
“Kami tidak berkecil hati, biar pun kecil, kami mampu menyumbangkan devisa negara baik dari industri petrokimia maupun eksport import yang tertinggi,” tuturnya.
Rakor ini diselenggarakan oleh Sekretaris Disnakertrans Provinsi Kaltim Aji Syahdu Gagah Citra melalui BLKI Kota Bontang.
“Saya berharap, kalau bisa BLKI itu diserahkan saja ke Bontang, supaya kita lebih maksimal untuk mempergunakan ini,” ujarnya.
Ia berharap dalam rakor ini ada solusi terbaik yang bisa dikeluarkan dalam rangka menyikapi Bontang ke depan agar SDM Bontang benar-benar memiliki keahlian dan skill. Basri berharap kedepannya Kota Bontang dapat membangun universitas negeri, namun masih terkendala dengan aturan.
“Masalah utama yang harus dihadapi adalah mengurangi jumlah pengangguran dan meningkatkan kompetensi tenaga kerja Bontang agar dapat bersaing di era pasar kerja global,” jelasnya.
Adapun penekanan pada Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Lembaga Pelatihan Kerja dengan Industri Daerah sebagai pedoman dalam mensinergikan kemitraan yang bersifat kolaboratif antara UPTD BLKI Bontang dengan dunia usaha Bontang, agar pelaksanaanya lebih efektif dan efisien mencapai sasaran antara lulusan pelatihan dengan kebutuhan industri, dan terwujudnya kemitraan antara lembaga pelatihan kerja UPTD BLKI Bontang dengan dunia industri Bontang.
