Longtime.id – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Bontang menginginkan siswa-siswi di Bontang memiliki kepercayaan diri yang tinggi tampil di depan umum. Sebab itu, pihaknya akan menggelar Pelatihan Public Speaking, Juli mendatang.
Koordinator Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) DPK Bontang, Alifia Rizkiyanti mengungkapkan Pelatihan Public Speaking bukan pertama kali pihaknya laksanakan, sebelumnya pihaknya memberikan pelatihan serupa kepada para pegawai. Karena pegawai DPK harus mampu berbicara di hadapan masyarakat umum.
Lantaran program Inklusi sosial harus melibatkan masyarakat luas, maka dari itu pihaknya akan kembali melaksanakan untuk para pelajar. Sebab para pelajar juga harus memiliki kemampuan dan keberanian tampil di muka umum.
“Bicara depan umum itu tidak mudah, jadi harus sejak dini,” ungkapnya.
Hal ini akan dirembukkan terlebih dahulu dengan kepala dinas maupun kepala bidang, terkait dengan rencananya memberikan pelatihan kepada pelajaran SMP maupun SMA di Kota Taman.
“Harus seluruh kalangan yang dapat, ini dari sekian banyak kalangan PAUD, TK, SD, SMA, dan orang dewasa. Siswa SMP saja yang belum dapat bagian, jadi saya usahakan,” ujarnya.
Pustakawan Ahli Muda ini menyebutkan kuota peserta nantinya maksimal 25 orang. Alasan adanya batas kuota peserta, karena dia menginginkan peserta dapat menyerap apa yang diberikan narasumber, begitu juga sebaliknya.
“Kalau terlalu ramai nanti malah kececeran, kalau sedikit kan semua peserta dapat terjangkau oleh pemateri,” ucapnya.
