ADVERTORIALBERITAKUTAI TIMUR

Bupati Ardiansyah Resmikan Groundbreaking Pabrik AMDK Perumdam Tirta Tuah Benua Kutim

Longtime.id – Dalam acara groundbreaking pembangunan Pabrik Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Perumdam Tirta Tuah Benua (TTB) Kutim di halaman Kantor Perumdam TTB Kutim, Kawasan Kabo, Jumat (31/5/2024), Direktur Perumdam TTB Kutim, Suparjan, mengungkapkan rasa syukurnya atas terwujudnya gagasan inovatif ini.

“Sebetulnya ini sudah lama disampaikan Pak Bupati ke Perumdam. Setelah melakukan studi banding ke Yogyakarta, kami melanjutkan dengan studi kelayakan untuk AMDK di Kutim. Hasil studi menunjukkan bahwa penggunaan air minum di Kutim cukup tinggi, dan ini merupakan peluang usaha bagi Perumdam,” jelas Suparjan.

Pabrik AMDK tersebut akan memproduksi air minum dalam dua jenis kemasan, yaitu botol dan gelas. “Untuk kemasan botol, kapasitasnya adalah 300 ml dengan kemampuan produksi sementara 100 dus per hari, setiap dus berisi 24 botol. Sementara untuk kemasan gelas, kapasitasnya 200 ml per gelas dengan kemampuan produksi 100 dus per hari, setiap dus berisi 48 gelas,” ujarnya.

Suparjan juga menambahkan bahwa pembangunan pabrik ini sepenuhnya didanai oleh Perumdam melalui anggaran tahun 2024 dengan target pelaksanaan selama 150 hari. “Kami mohon doa dan dukungan semoga segala kegiatan ini berjalan lancar,” harapnya.

Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, yang hadir dalam acara tersebut, memberikan dukungan penuh terhadap proyek ini. “Ini adalah langkah maju bagi Perumdam TTB Kutim dan juga untuk kesejahteraan masyarakat Kutim. Semoga pabrik ini dapat beroperasi sesuai rencana dan memberikan manfaat yang besar bagi kita semua,” ungkapnya.

Pembangunan pabrik AMDK ini diharapkan dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap air minum yang berkualitas, sekaligus menjadi sumber pendapatan baru bagi Perumdam TTB Kutim. Dengan demikian, inisiatif ini tidak hanya mendorong inovasi, tetapi juga berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi daerah.

Groundbreaking ini menandai awal dari proyek ambisius yang diharapkan dapat menjadi model bagi pengelolaan air minum dalam kemasan di daerah lain. (Adv)

Print Friendly, PDF & Email

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
@media print { .stream-item-above-post } }