DPRD Samarinda Gelar Rapat Paripurna Penyampaian Visi Misi Wali Kota Terpilih

Longtime.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda menggelar Rapat Paripurna Masa Sidang I Tahun 2025 dalam rangka penyampaian visi misi Wali Kota terpilih periode tahun 2025-2030. Rapat yang diselenggarakan pada Selasa (4/3/2025) ini merupakan salah satu agenda penting dalam rangkaian pelaksanaan pemerintahan daerah.
Dalam pidatonya, Wali Kota Samarinda, Andi Harun memaparkan visi pembangunan Kota Samarinda untuk tahun 2025 dengan fokus pada lima area utama: peningkatan kualitas sumber daya manusia, konektivitas, pengembangan ekonomi, peningkatan infrastruktur sosial, dan pengelolaan pemerintahan yang inovatif dan efektif.
“Prioritas utama kami termasuk mendirikan sekolah-sekolah berkualitas dengan kurikulum nasional dan internasional, mengembangkan pusat ekonomi yang berkembang, meningkatkan kualitas hidup warga melalui perbaikan lingkungan dan infrastruktur, serta mempersiapkan ketahanan kota terhadap perubahan iklim,” ungkap Andi Harun dalam pidatonya.
Andi Harun juga menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi kota saat ini mencapai 8,64 persen, lebih tinggi dari rata-rata nasional. “Pencapaian ini harus dapat dipertahankan melalui stabilitas keamanan, kolaborasi antar elemen masyarakat, dan komitmen bersama untuk membangun Samarinda sebagai kota peradaban yang maju dan berkelanjutan,” tambahnya.
Ketua DPRD Kota Samarinda, Helmi Abdullah, menjelaskan bahwa dalam rapat tersebut, DPRD dan Pemerintah Kota Samarinda juga membahas berbagai hal strategis, salah satunya terkait dengan efisiensi anggaran.
“Yang jelas tadi kita membahas masalah efisiensi. Pada prinsipnya DPRD dan Pemerintah Kota sepakat untuk menjalankan efisiensi itu, cuma memang angka untuk masing-masing OPD masih dalam pembahasan. Yang jelas, semua OPD termasuk Sekretariat Dewan nanti akan ada efisiensi,” ungkap Helmi.
Dalam kesempatan tersebut, Helmi juga menyampaikan harapan agar ke depannya pertemuan-pertemuan serupa dapat sering dilaksanakan sehingga terjadi pertukaran masukan antara DPRD dan Pemerintah Kota Samarinda.
Helmi menegaskan, efisiensi anggaran akan diterapkan pada beberapa pos seperti perjalanan dinas, orientasi, alat tulis kantor (ATK), serta kegiatan operasional kesekretariatan yang tidak berkaitan langsung dengan kepentingan masyarakat.
“Dalam beberapa hari ke depan, kami akan mengundang pihak dinas terkait termasuk Sekda untuk mendiskusikan hal ini secara lebih detail,” jelasnya.
Terkait dengan angka efisiensi anggaran, Helmi menyebutkan bahwa total nilai yang akan diefisienkan sekitar 75 miliar secara keseluruhan. Namun, ia menegaskan bahwa efisiensi tersebut tidak akan mempengaruhi pembangunan yang sudah berjalan.
“Kalau bicara OPD, kita ada lebih dari 30 OPD. Artinya kalau dibagi rata saja misalnya 2 miliar, sudah hampir 60 miliar. Apalagi nanti ada OPD yang memang besar, mungkin jatahnya lebih besar, ada yang lebih kecil. Tapi menurut Pak Wali, struktur cashflow kita sangat sehat. Jadi tidak akan berpengaruh, justru efisiensi itu nanti akan dikembalikan lagi untuk belanja yang sifatnya untuk kepentingan masyarakat,” jelas Helmi. (ADV/DPRDSAMARINDA/GB/MAM)