BERITAADVERTORIALPOLITIK

Darlis Pattalongi Soroti Penyalahgunaan Media Sosial oleh Pelajar, Desak Pemerintah dan Orangtua Ambil Peran

Longtime.id – Di tengah kemajuan teknologi yang pesat, penggunaan media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan pelajar. Namun, alih-alih dimanfaatkan sebagai sarana pendukung pembelajaran, platform digital tersebut justru kerap disalahgunakan oleh sebagian siswa untuk hal-hal yang tidak mendidik.

Kondisi ini menjadi perhatian serius bagi Sekretaris Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Darlis Pattalongi. Ia menilai bahwa penyalahgunaan media sosial di kalangan pelajar merupakan persoalan yang harus ditanggapi secara serius oleh semua pihak, terutama pemerintah, sekolah, dan orang tua.

Ia menyampaikan bahwa pemerintah tidak boleh lepas tangan dalam persoalan tersebut. Dirinya menegaskan bahwa semua pihak yang terkait, terutama stakeholder di bidang pendidikan, harus memperkuat langkah advokasi dan mitigasi terhadap penyalahgunaan media sosial di kalangan pelajar.

“Pertama, tentu pemerintah tidak boleh berlepas tangan. Pemerintah dan semua organ yang ada, terutama di bidang pendidikan, harus meningkatkan advokasi dan mitigasi terhadap penggunaan media sosial oleh anak-anak,” ucapnya.

Namun, Darlis juga menyadari adanya dilema. Di satu sisi, penggunaan internet menjadi alat penting dalam proses pembelajaran modern, tetapi di sisi lain, kontrol terhadap konten yang diakses oleh siswa masih sangat lemah.

Dirinya menyebutkan bahwa membatasi penggunaan HP di kalangan pelajar bukanlah hal yang mudah karena kebutuhan pendidikan itu sendiri juga mengandalkan perangkat tersebut.

“Jadi memang susah. Karena kita membatasi HP, tapi pembelajaran banyak yang mengandalkan internet. Di sinilah pentingnya mitigasi yang harus terus ditingkatkan oleh penyelenggara pendidikan,” jelasnya.

Tak hanya itu, Darlis juga menekankan peran penting orang tua dalam mengontrol aktivitas anak-anak mereka saat berselancar di media sosial. Dirinya berharap agar penggunaan media sosial dapat diarahkan hanya untuk kepentingan pendidikan, bukan untuk hiburan atau hal-hal negatif.

“Kontrol dari orang tua harus ditingkatkan. Tapi sekali lagi, pemerintah tetap punya tanggung jawab besar untuk mengedukasi dan mengadvokasi agar penggunaan media sosial di kalangan pelajar tidak berdampak negatif,” harapnya.

Menutup pernyataannya, Darlis ingin adanya kerja sama antara pemerintah, institusi pendidikan, dan keluarga, diharapkan generasi muda dapat tumbuh menjadi pengguna media sosial yang bijak dan bertanggung jawab. (Adv/Sb/Mam/DPRDKaltim)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
@media print { .stream-item-above-post } }