Agus Haris. (Dok. Longtime.id)
Longtime.id – Rencana Pemkot Bontang memberikan motor untuk RT menuai komentar dari legislatif. Menurut Wakil Ketua DPRD Bontang Agus Haris, rencana tersebut perlu dibahas ulang. Mengingat, biaya perawatan motor dan regulasi setelah masa jabatan RT berganti, menjadi salah satu pertimbangan.
Program itu masuk dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Dengan anggaran yang digelontorkan untuk pengadaan motor tak main-main, yakni kurang lebih Rp 11,9 miliar. “Sehingga, rencana ini perlu dipertimbangkan dengan matang,” tegasnya.
Politikus Gerindra tersebut juga mempertanyakan terkait payung hukum untuk pemberian motor gratis. Termasuk aspek beban biaya untuk pemeliharaan kendaraan. “Misalkan pemerintah yang menanggung pembiayaan pemeliharaan, maka harus dibuat kebijakannya melalui peraturan wali kota maupun petunjuk teknis,” tuturnya.
Pun jika pemerintah akan membebankan biaya pemeliharaan kepada para RT, lanjut Agus Haris, pemerintah harus mempertimbangkan opsi-opsi tersebut. “Terutama tentang pembiayaan perawatan, pajak, hingga pengalihan saat masa jabatan RT habis,” tambahnya.
Pemberian motor gratis bagi setiap RT merupakan salah satu program Basri Rase-Najirah saat maju menjadi Wali dan Wawali Bontang beberapa tahun silam. Namun hingga kini, janji tersebut belum terealisasi. Padahal, sisa masa jabatan kurang lebih 1 tahun lagi. (Adv/DPRD)
