ADVERTORIALBERITA

Harga BBM Naik, Junaedi Minta Pemkot Refocusing Anggaran

Wakil Ketua DPRD Bontang, Junaedi. (ist)

Longtime.id – Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi mengalami kenaikan beberapa bulan lalu. Dampak sosial kian dirasakan seluruh lapisan masyarakat, khsusnya di Kota Bontang.

Menyikapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Bontang Junaedi meminta pemerintah melakukan refocusing anggaran. Tujuannya tentu untuk meringankan beban masyarakat, baik berprofesi nelayan, pelaku UMKM dan lainnya.

“Kenaikan BBM sangat membebani masyarakat. Khususnya masyarakat kecil,” ujarnya dalam ruang rapat paripurna DPRD Bontang, Senin (12/09).

Ia secara tegas menolak kenaikan harga BBM tersebut, dan meminta pemerintah untuk tidak lepas tangan terkait persoalan ini. Dirinya mendorong adanya solusi agar BBM secara spesifik bisa dijangkau oleh masyarakat yang kurang mampu.

“Pemerintah daerah mungkin bisa cepat menindaklanjuti instruksi Menteri Keuangan agar melakukan refocusing anggaran perubahan sebanyak 2 persen,” tegasnya.

Politikus PKB itu menambahkan, dirinya akan membahas lebih lanjut terkait peraturan refocusing anggaran 2 persen ini bersama pemerintah daerah agar segera diimplementasikan ke masyarakat.

Diketahui, harga BBM jenis pertalite yang semula seharga Rp 7.650 per liter, kini menjadi Rp 10.000 per liter. Sementara, harga BBM jenis solar yang awalnya Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter, dan harga pertamax Rp 12,500 per liter, kini menjadi Rp 14.500 per liter. (Adv/DPRD)

Print Friendly, PDF & Email

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
@media print { .stream-item-above-post } }