BERITAADVERTORIALPOLITIK

PLTA 300 MW di Mahulu: Solusi Energi dan Harapan Baru untuk Daerah Perbatasan

Longtime.id – Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) berkekuatan 300 Mega Watt (MW) di Desa Batoq Kelo, Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), mendapat dukungan penuh dari Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Ekti Imanuel.

Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) berkekuatan 300 Mega Watt (MW) di Desa Batoq Kelo, Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), mendapatkan dukungan penuh dari Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ekti Imanuel.

Ekti menyebut proyek ini sebagai langkah konkret untuk mengatasi keterbatasan akses listrik di wilayah pedalaman.

“Listrik adalah kebutuhan dasar masyarakat, apalagi di daerah pemilihan saya seperti Mahulu dan Kutai Barat (Kubar),” jelas Ekti.

Proyek ini akan digarap oleh PT Handa Energi Investasi Indonesia dan PT Tujuan Mulia Makmur, dengan nilai investasi berkisar antara Rp2 hingga Rp3 triliun.

Menurut Ekti, pembangunan PLTA tersebut tidak hanya akan menjawab kebutuhan energi, tetapi juga memberikan dampak sosial dan ekonomi yang signifikan mulai dari penciptaan lapangan kerja hingga peningkatan konektivitas antarwilayah.

Rencana investasi ini telah dipresentasikan kepada Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, pada Senin lalu. Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas PUPR Pera Aji Muhammad Fitra Firnanda dan Kepala Dinas PMPTSP Fahmi Prima Laksana.

Seno Aji menyambut positif inisiatif ini dan menyebutnya sebagai tonggak penting dalam pembangunan infrastruktur dasar di wilayah perbatasan.

“Tentu saja Pemprov Kaltim sangat mengapresiasi. Kami juga akan memberikan insentif kepada PT Handa Energi Investasi Indonesia, karena pembangunan PLTA ini akan ikut mengembangkan Mahulu, termasuk infrastruktur pendukungnya,” ucapnya.

Lebih lanjut, Saat ini, proyek masih berada dalam tahap awal, yakni survei lokasi dan pengurusan izin di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP). Meski begitu, antusiasme terhadap proyek ini telah menumbuhkan harapan besar bagi kemajuan Mahulu.

Ekti Imanuel menegaskan komitmennya untuk terus mengawal proses pembangunan hingga tuntas dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

“Ini bukan cuma soal listrik, tapi soal masa depan Mahulu. Kita ingin anak-anak di kampung bisa belajar tanpa takut gelap, usaha mikro bisa berkembang, dan wilayah kita punya daya saing,” pungkasnya. (Adv/Sb/DPRDKaltim)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
@media print { .stream-item-above-post } }