Longtime.id – Ketua Fraksi Gerindra DPRD Bontang, Heri Keswanto, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam pemberantasan narkotika.
Ia menyatakan bahwa mengandalkan hanya petugas dalam memerangi narkoba tidak akan cukup untuk memberantas masalah ini hingga ke akarnya, sehingga perlu tindakan tegas tanpa pilih kasih dalam mengatasi permasalahan ini.
“Penyebaran narkoba di Bontang telah menyentuh berbagai lapisan masyarakat, mulai dari kalangan pelajar hingga orang dewasa yang berpendidikan,” ungkap Heri, Senin (26/08/2024).
Heri menyadari bahwa penanggulangan narkoba tidak dapat sepenuhnya diandalkan pada satu instansi saja, baik itu Pemerintah Kota maupun Badan Narkotika Nasional (BNN). Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat sangat penting dalam menangani permasalahan ini.
“Masalah narkoba tidak bisa diselesaikan hanya oleh Pemkot atau BNN. Pemerintah harus melibatkan seluruh elemen masyarakat, termasuk perusahaan-perusahaan, karena dampak dari peredaran narkoba dirasakan oleh semua lapisan,” tambahnya.
Dari laporan Polres Bontang, selama periode Juni hingga Juli 2024, telah diungkap 17 kasus penyalahgunaan narkoba dengan 20 orang tersangka. Dalam pelaksanaan Operasi Antik 2024, total barang bukti yang berhasil disita mencakup 99,29 gram sabu dan 13,08 gram ganja.
Dengan kerjasama dan sinergi yang baik, Heri yakin Bontang bisa lebih efektif dalam menangani masalah narkoba yang terus meningkat.
“Jika kita bersatu, kita pasti bisa mengurangi bahkan menghentikan peredaran narkoba di kota ini,” tutupnya.(*)
