Syarifatul Dorong Hilirisasi Perikanan, Berau Dinilai Berpotensi Jadi Sentra Ekonomi Kelautan Kaltim

Longtime.id – Kabupaten Berau dinilai memiliki potensi besar untuk berkembang sebagai pusat ekonomi kelautan di Kalimantan Timur (Kaltim). Namun, belum optimalnya industri pengolahan hasil laut dan lemahnya identitas produk menjadi hambatan utama dalam memajukan sektor ini
Hal tersebut disampaikan oleh Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Syarifatul Sya’diah, yang berasal dari daerah pemilihan Berau, Kutai Timur, dan Bontang.
Menurutnya, meskipun Berau memiliki kekayaan hasil laut yang melimpah, posisi daerah ini dalam rantai nilai sektor perikanan masih lemah. Salah satu contohnya, hasil tangkapan dari nelayan Berau justru dikirim terlebih dahulu ke daerah lain, seperti Tarakan, untuk diolah sebelum dipasarkan ke luar daerah.
“Kalau hasil laut Berau malah dikenal berasal dari Tarakan karena di sana pengolahannya dilakukan, maka Berau kehilangan kesempatan membangun identitas ekonomi berbasis kelautan,” ucapnya.
Ia menegaskan, sudah saatnya Berau tidak hanya menjadi penyedia bahan mentah, tetapi juga mampu membangun kekuatan hilirisasi di sektor kelautan. Untuk itu, ia mendorong masuknya investasi dalam industri pengolahan hasil laut, mulai dari ikan, rumput laut, hingga produk berbasis terumbu karang yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
“Industri pengolahan hasil laut di Berau bisa menjadi game changer. Bukan hanya menaikkan nilai produk, tapi juga menciptakan ekosistem ekonomi lokal yang kuat,” ungkapnya.
Syarifatul juga menyoroti bahwa hilirisasi tidak hanya berdampak pada peningkatan kualitas produk dan pemasaran, tetapi juga membuka peluang besar untuk penyerapan tenaga kerja lokal. Menurutnya, keberadaan pabrik pengolahan akan mempermudah nelayan dalam menjual hasil tangkapan, sekaligus memastikan nilai tambah dinikmati langsung oleh masyarakat setempat.
“Jika ada pabrik pengolahan di sini, para nelayan tidak perlu bingung menjual hasil panen. Nilai tambah bisa dinikmati langsung oleh masyarakat, bukan pihak luar,” ujarnya.
Ia mendorong agar pemerintah daerah dan provinsi lebih proaktif dalam memfasilitasi kemitraan strategis antara investor dan pelaku usaha lokal. Menurutnya, langkah ini penting untuk mengoptimalkan potensi laut Berau.
“Ini bukan hanya soal sektor ekonomi, tapi juga pembangunan jati diri daerah. Berau punya peluang untuk dikenal sebagai sentra produk perikanan unggulan Kalimantan Timur, asal kita berani mengubah pola,” pungkasnya. (Adv/Sb/DPRDKaltim)



