SMPN 5 Bontang Terima Siswa Inklusif dengan Keterlambatan Belajar
Longtime.id – SMP Negeri 5 Bontang menjadi salah satu sekolah yang telah menerapkan pendidikan inklusif. Tahun ini, sekolah tersebut menerima sejumlah siswa dengan kebutuhan khusus, khususnya yang mengalami keterlambatan dalam pembelajaran.
Kepala SMPN 5 Bontang menyampaikan, penerimaan siswa inklusif merupakan bentuk pelaksanaan kebijakan pendidikan yang ramah bagi semua peserta didik.
“Kalau memang ada, kita wajib menerima. Tahun ini memang ada, sekitar tiga orang siswa,” ungkapnya.
Dijelaskan, jenis inklusi yang ada di SMPN 5 bukan siswa dengan disabilitas fisik, melainkan mereka yang mengalami keterlambatan dalam memahami materi pelajaran.
“Kalau di SMP 5 hanya siswa yang terlambat dalam pembelajaran. Secara fisik mereka normal, tapi dalam menerima pelajaran perlu pendekatan yang lebih khusus,” terangnya.
Menurutnya, ada dua cara untuk mengetahui kondisi siswa inklusif. Pertama, melalui hasil psikotes dari Dinas Pendidikan yang memberikan rekomendasi sejak awal penerimaan. Kedua, melalui hasil pengamatan guru selama proses belajar mengajar.
Meski demikian, sekolah tidak memberikan perlakuan berbeda bagi siswa inklusif. Semua siswa tetap belajar bersama di kelas yang sama, agar tidak menimbulkan rasa minder.
“Kami samakan semua dalam proses pembelajaran. Tujuannya supaya mereka tidak merasa berkecil hati. Kita berikan semangat dan motivasi, bahwa mereka bagian dari kelompok yang sama,” jelasnya.
Selama ini, lanjutnya, siswa inklusif di SMPN 5 dapat mengikuti kegiatan belajar dengan baik dan beradaptasi seperti siswa lainnya. “Kelihatannya mereka biasa saja, tidak menonjol, dan bisa berbaur dengan teman-temannya,” tambahnya. (Adv/Disdikbud Bontang/Lt)



