Sekda Kukar Pimpin Apel Peringatan Hari Keluarga Nasional Ke-32
Longtime.id – Guna memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) Ke-32, Sekda Sunggono jadi pembina upacara pada apel peringatan tingkat Kabupaten Kutai Kartanegara.
Apel berlangsung di Halaman Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB), Selasa 1 Juni.
Tema yang diangkat dalam peringatan harganas Ke 32 Tahun 2025 yakni “Dari Keluarga untuk Indonesia Maju” dan menjadi momen penting untuk merefleksikan peran keluarga dalam pembangunan bangsa.
Dalam acara ini terlihat hadir juga di antaranya Kepala DP2KB H Dafip Haryanto, Sekretaris Kecamatan Tenggarong Syukur Eko Budi Santoso, para kepala bidang dilingkungan DP2KB, seluruh karyawan/karyawati yang menggunakan baju daerah Kukar yaitu seragam Miskat, PPLKB serta Para pemenang Putra putri Duta Genre Kaltim, duta genre Kabupaten Kukar, pemenang Duta Genre Berbakat, juara berbakat Putri Genre.
Dalam hal ini, Sunggono menyampaikan pesan tertulis dari Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Republik Indonesia, Wihaji, mengatakan, “Keluarga adalah pondasi utama dalam pembangunan bangsa.
Keluarga yang kuat dan harmonis akan melahirkan generasi yang berkualitas, berakhlak mulia dan memiliki kemampuan untuk bersaing di era global.
Oleh karena itu, pembangunan keluarga menjadi sangat penting dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.”
Dan agar keinginan tersebut tercapai, Menteri Wihaji sampaikan pesan untuk melaksanakan pembangunan keluarga melalui beberapa program.
“Beberapa hal yang perlu kita lakukan adalah, meningkatkan kualitas pendidikan dan keterampilan, mengingatkan anggota keluarga agar tidak terpapar pengaruh negatif dari teknologi digital, meningkatkan kualitas kesehatan dan meningkatkan kualitas ekonomi,” katanya.
Menteri Wihaji juga menjelaskan bahwa meski pemerintah punya peran penting dalam membangun keluarga, namun tentu pemerintah tidak bisa berdiri sendiri dan diperlukan komitmen serta kerja sama antar pihak.
“Melalui momentum Harganas ke-32 tahun 2025 ini, mari kita perkuat kolaborasi, integrasi program, serta inovasi layanan untuk menjangkau keluarga yang paling membutuhkan. Karena membangun Indonesia Emas 2045 dimulai dari keluarga yang hari ini kita dampingi dan berdayakan,” jelas Sunggono. (ADV/AM)



