Pupuk Kaltim Cup 2025 Resmi Bergulir: Satukan Warga, Dorong Potensi Muda dan Hidupkan UMKM

Longtime.id – Suasana meriah mewarnai pembukaan turnamen sepak bola Pupuk Kaltim Cup 2025 yang digelar sebagai bagian dari rangkaian Hari Ulang Tahun Pupuk Kaltim (PKT) ke-48. Acara ini diikuti 15 kelurahan di Kota Bontang, dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan berbagai elemen masyarakat.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Direktur Manajemen Risiko PKT, Teguh Ismartono, bersama Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, jajaran Forkopimda, serta anggota DPRD Bontang. Kehadiran tokoh-tokoh penting ini menegaskan dukungan penuh terhadap kegiatan yang tidak hanya mengedepankan olahraga, tetapi juga kebersamaan dan pemberdayaan masyarakat.
Sebelum pembukaan resmi turnamen, masing-masing kelurahan menampilkan yel-yel andalan mereka di hadapan para penonton dan tamu undangan. Yel-yel tersebut disampaikan dengan penuh semangat, memadukan kreativitas, kekompakan, dan hiburan yang membuat suasana semakin meriah, di Stadion Mulawarman, Selasa (09/09) malam.

Tak sekadar hiburan, penampilan yel-yel ini juga menjadi bagian dari kompetisi. Dewan juri akan menilai penampilan terbaik, sehingga menambah semangat persaingan sehat antar-kelurahan sejak awal kegiatan.
Direktur Manajemen Risiko PKT, Teguh Ismartono, menyampaikan bahwa sepak bola memiliki kekuatan untuk mempersatukan masyarakat. “Turnamen ini bukan sekadar kompetisi olahraga, tetapi juga ruang bagi generasi muda untuk mengasah potensi. PKT berkomitmen untuk selalu hadir dan berkontribusi bagi masyarakat. PKT Cup menjadi simbol kebersamaan, dan kami berharap seluruh peserta menjunjung tinggi sportivitas,” ucapnya.

Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, juga memberikan apresiasi kepada PKT yang konsisten berkontribusi untuk masyarakat. “PKT tidak pernah berhenti menghadirkan hiburan dan bantuan. PKT juga memberikan semangat untuk terus meningkatkan produktivitas setiap tahunnya. Semoga PKT semakin jaya di masa depan. Melalui sepak bola antar-kelurahan ini, mari kita jaga kebersamaan, persatuan, kekompakan, dan sportivitas,” ujarnya.
Tak hanya fokus pada pertandingan sepak bola, PKT Cup 2025 yang akan dilangsungkan hingga 20 September tersebut, juga melibatkan setidaknya 20 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal. Berbagai makanan, minuman, serta jajanan khas Bontang tersedia di lapak-lapak pedagang, sehingga masyarakat yang hadir bisa menikmati suasana turnamen sekaligus mendukung produk lokal.

Salah satu pelaku UMKM, Selmi, penjual More Cookies, mengaku senang bisa ikut serta. “Kegiatan ini membantu saya mem-branding produk kue agar lebih dikenal. Banyak yang jadi tahu tentang brand baru ini. Penjualan hari ini juga lumayan, dan baru kali ini saya dilibatkan dalam kegiatan sebesar ini,” ujarnya.

Dengan melibatkan banyak pihak, PKT Cup 2025 diharapkan tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga ruang kebersamaan yang menyatukan berbagai kalangan. Turnamen ini sekaligus membuktikan bahwa olahraga dapat menjadi jembatan untuk mempererat hubungan masyarakat, pemerintah, dunia usaha, dan pelaku UMKM. (Adv/Lt/Mam)