Pelatihan Sekolah Idaman bagi Kepala Sekolah PAUD, Akan Ada Pengawasan dan Evaluasi Berkelanjutan
Longtime.id – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang melaksanakan Pelatihan Sekolah Idaman bagi Kepala Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) se-Kota Bontang. Kegiatan berlangsung sejak 28 hingga 31 Oktober di Hotel Grand Mutiara, dengan total 105 peserta kepala sekolah PAUD.
Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Guru dan Tenaga Kependidikan Disdikbud Bontang, Ishak, menjelaskan bahwa kegiatan ini difokuskan pada penguatan kompetensi kepemimpinan dan manajerial kepala sekolah, bukan sekadar pelatihan seremonial.
“Saat ini kepala sekolah dituntut untuk tidak hanya menjadi pengelola lembaga pendidikan, tapi juga pemimpin yang mampu berinovasi di era digital. Pelatihan ini menekankan pada penguatan kepemimpinan dan manajerial dalam mengelola satuan pendidikan secara efektif,” jelas Ishak.
Ia menerangkan, kegiatan ini akan berlangsung dalam empat tahap berkelanjutan yang meliputi perencanaan transformasi, implementasi, diseminasi, dan evaluasi pasca pelatihan.
Tahap pertama dilaksanakan selama empat hari (40 jam pelajaran) sebagai perencanaan transformasi, dilanjutkan dengan implementasi hasil pelatihan di sekolah masing-masing. Selanjutnya, peserta akan melaksanakan diseminasi hasil pelatihan melalui kolaborasi bersama organisasi mitra seperti ORMIT PAUD, Bunda PAUD, dan IGTKI.
“Kegiatan ini akan terus dipantau hingga tahap evaluasi pada tahun depan. Rencananya, tim pengajar juga akan turun langsung ke sekolah untuk melihat sejauh mana hasil pelatihan diterapkan,” tambah Ishak.
Sementara itu, Veronika Hanna Naibaho, selaku tim narasumber dari Pusat Pembelajaran dan Strategi Kebijakan Pelayanan Publik Lembaga Administrasi Negara, menjelaskan bahwa pelatihan ini mendorong para kepala sekolah PAUD untuk berinovasi tanpa meninggalkan esensi pendidikan anak usia dini.
“Semangatnya, Bontang diharapkan punya sekolah-sekolah yang sesuai dengan kebutuhan zaman, tapi tetap menjaga substansi pendidikan. Sekolah itu harus menyenangkan, bukan menakutkan,” ujarnya.
Ia menyebutkan, materi pelatihan mencakup teori, praktik pendampingan, serta penerapan langsung di unit kerja masing-masing. Kegiatan ini juga menjadi ajang sharing session dan kolaborasi antarkepala sekolah agar mereka saling berbagi ide dan strategi.
“Kami tidak hanya menilai output, tapi juga outcome-nya. Jadi, ada dampak nyata dari pelatihan ini. Para kepala sekolah akan membuat terobosan di satuan PAUD-nya masing-masing. Ini sifatnya piloting dan akan dimonitoring enam bulan kemudian untuk melihat konsistensi penerapannya,” terang Veronika. (Adv/Disdikbud Bontang/Lt)



