Masuk dalam Rangkaian HUT PKT Ke-48, Seni Sana Seni Tampilkan Berbagai Kesenian di Bontang
Longtime.id – PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) merayakan ulang tahunnya yang ke-48 dengan gelaran “Seni Sana Sini” di Ballroom Hotel Equator, Jumat (31/10/2025). Acara ini menampilkan berbagai ekspresi seni, termasuk lomba lukisan, tari tradisional, stand up comedy, pameran keris, serta pengalaman virtual reality bertema pabrik.
Area luar hotel juga diramaikan puluhan UMKM lokal. Perayaan yang berlangsung hingga 2 November 2025 ini mengangkat tema “Essence of Earth”, menekankan keseimbangan antara alam, budaya, dan teknologi, serta kolaborasi antara industri, seniman, dan masyarakat.
Direktur Utama Pupuk Kaltim, Gusrizal, menyatakan bahwa perayaan HUT kali ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan perusahaan yang tidak hanya fokus pada bisnis, tetapi juga memberi ruang bagi seni dan kebudayaan. “Melalui ‘Seni Sana Sini’, kami ingin memperkuat kolaborasi antara pelaku industri, seniman, dan UMKM, sekaligus menumbuhkan kreativitas yang berakar pada nilai-nilai lokal,” kata Gusrizal.
Rahmat Pribadi, mengapresiasi inovasi PKT yang humanis dan dekat dengan masyarakat. Perayaan HUT ke-48 ini menegaskan bagaimana industri, seni, dan budaya dapat bersinergi untuk mendorong kreativitas dan kemajuan.
“Dengan tema ‘Essence of Earth’, perayaan ini mengingatkan kita akan pentingnya keseimbangan antara manusia, alam, budaya, dan teknologi,” kata Rahmat Pribadi.
Pemerintah Kota Bontang menegaskan pentingnya karya seni tidak hanya sebagai ekspresi estetika, tetapi juga sebagai sarana edukasi dan transformasi sosial yang dapat memperkuat kesadaran kolektif masyarakat.
Komitmen tersebut diwujudkan melalui berbagai program yang mendorong tumbuhnya ekosistem seni dan budaya yang dinamis. Pemerintah kota menyediakan ruang ekspresi, menggelar festival dan pameran seni, serta membina generasi muda di bidang kreatif. Upaya ini diharapkan dapat melahirkan generasi yang adaptif terhadap perubahan zaman, namun tetap berakar pada nilai-nilai lokal.
“Kami melihat seni bukan sekadar aktivitas estetika, tetapi juga sektor ekonomi kreatif yang berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah,” ujar Staf Ahli Pembangunan Kemasyarakatan dan SDM, Lukman.
Melalui kegiatan seni dan budaya ini, pemerintah kota mengajak masyarakat untuk menumbuhkan semangat berkarya, memperkuat rasa cinta terhadap seni dan budaya, serta menjalin kolaborasi antar insan kreatif di Bontang. Diharapkan, seni dapat menjadi jembatan persaudaraan, sumber inspirasi, dan pendorong kemajuan daerah. (Adv/Lt/Mam)



