Komisi III Siap Perjuangkan Anggaran Pemeliharaan PJU

Amir Tosina. (Dok. Longtime.id)
Longtime.id – Penyebab kecelakaan yang terjadi di jalan tembus menuju Loktuan atau Jalan Cipto Mangunkusumo, diduga salah satu penyebabnya karena minim penerangan jalan.
Kasi Lalu Lintas Dishub Bontang Agus Sugiyanto mengatakan, setiap tahun Dishub hanya memiliki anggaran sekitar Rp186 juta untuk pemeliharaan penerangan jalan umum (PJU). Sementara PJU yang harus ditangani Dishub sebanyak 4.600 tiang.
“Anggaran yang ada juga sudah habis untuk biaya pemeliharaan, seperti beli alat dan lainnya,” sebutnya, Kamis (14/07). Dishub akan melakukan perbaikan dengan cara peralihan daya, yang semula menggunakan solar cell ke PLN. Dengan mencoba menggandeng perusahaan di Bontang.
“Di jalan Cipto Mangkusumo, terdapat sekitar 33 tiang PJU yang sudah beralih ke PLN. Sementara dari penjual kayu sampai ke Bundaran Sintuk (dekat lokasi kecelakaan) yang masih pakai solar cell. Untuk lampu yang padam kemungkinan ada kerusakan jaringan kabel bawah tanah,” sebutnya.
Pada APBD perubahan 2022, Dishub berencana kembali mengusulkan anggaran tambahan untuk pemeliharaan PJU. “Rencananya kami akan coba usulkan penambahan, nanti di perubahan,” tutupnya.
Ketua Komisi III DPRD Bontang, Amir Tosina merespon itu. Ia berjanji akan memperjuangakan penambahan anggaran untuk biaya pemeliharaan PJU. Mengingat Dishub Bontang merupakan salah satu rekan kerja dari Komisi III DPRD.
Amir Tosina tidak menampik maksimalnya perbaikan PJU yang mati. Perlu support anggaran yang memadai sehingga hal serupa tidak lagi terulang. “Belum tahu berapa estimai anggaran yang diperlukan, akan kami koordinasikan dengan Dishub,” katanya. (Adv/DPRD)



