Kebakaran Bigmall Samarinda Dinilai Berdampak Besar, Pemerintah Diminta Evaluasi Izin dan Pengawasan

Longtime.id – Kebakaran yang melanda Bigmall Samarinda belum lama ini menimbulkan dampak ekonomi yang cukup signifikan. Hal ini disampaikan langsung oleh Anggota DPRD Kaltim, Sigit Wibowo, ia mengatakan bahwa Bigmall selama ini menjadi pusat perbelanjaan utama di Samarinda dan sekitarnya, menggantikan peran mal lain seperti Lembuswana dan SCP.
“Kalau Bigmall ini ya sebenarnya menengah ke atas, dan rata-rata saya lihat kalau dari Samarinda dan daerah-daerah sekitarnya, itu larinya semua ke Bigmall. Karena saya lihat di Mal Lembuswana sudah berkurang, begitu juga dengan SCP,” jelasnya.
Dengan Bigmall yang kini masih tutup, kerugian ekonomi pun sulit dihitung. Namun, penutupan ini juga memberi peluang bagi mal lain untuk mendapatkan pengunjung lebih banyak.
“Kalau dia tutup, berarti menguntungkan mal-mal lain,” sambungnya.
Lebih lanjut, Sigit mengungkapkan bahwa Selain dampak ekonomi, kebakaran ini juga menyoroti tanggung jawab pihak manajemen dan pemerintah.
Dirinya menganggap Bigmall sebagai ikon pusat perbelanjaan terbesar di Samarinda, sehingga diperlukan langkah serius dalam evaluasi sistem keamanan dan perizinan bangunan.
“Manajemen harus bertanggung jawab penuh. Pemerintah kota juga, yang menyalurkan izinnya, harus melakukan peninjauan dan evaluasi. Jangan hanya fokus di situ, tetapi bangunan-bangunan yang lain juga harus diperhatikan secara menyeluruh,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah kota dan provinsi dalam menangani masalah ini.
“Kalau yang mengeluarkan izin itu pemerintah kota, ya mereka harus bertanggung jawab. Tapi ini juga menjadi tugas pemerintah provinsi. Semua harus bertanggung jawab, ini tanggung jawab kita bersama,” pungkasnya. (Adv/Sb/DPRDKaltim)



