Joha Fajal: Soal Air Bersih di Bukuan, Biarkan Masyarakat Menilai Sendiri

Samarinda – Perdebatan mengenai penyedia layanan air bersih di Kelurahan Bukuan, Samarinda, kembali menjadi perhatian publik. Anggota DPRD Kota Samarinda dari Daerah Pemilihan II, Joha Fajal, menanggapi dinamika ini dengan menegaskan bahwa masyarakat memiliki kebebasan untuk menentukan pilihan terhadap layanan terbaik yang mereka rasakan.
Polemik antara CV Lima Bersaudara, penyedia air bersih swasta, dan Perumdam Tirta Kencana sempat memanas pada 2021. Saat itu, rencana Perumdam membangun jaringan pipa baru dinilai berpotensi mengganggu infrastruktur yang telah lebih dulu dibangun oleh pihak swasta.
Namun, menurut Joha, situasi saat ini jauh lebih tenang. Ia mengatakan CV Lima Bersaudara sudah menunjukkan sikap terbuka dan bersedia bersaing secara sehat.
“Pihak swasta bilang, silakan masyarakat yang menilai. Tidak ada masalah, itu hak warga untuk memilih,” ujar Joha saat ditemui, Jumat (2/7/2025).
Joha juga menyampaikan bahwa kapasitas penyediaan air bersih di Samarinda kini meningkat drastis, seiring dengan pembangunan infrastruktur intake air baku yang baru. Bahkan, katanya, distribusi air bersih dari Samarinda sudah mencakup seluruh kota dan berpotensi diperluas ke daerah lain seperti Balikpapan dan Bontang.
“Intake sudah dibangun, dan sekarang air bersih bisa mencakup seluruh Kota Samarinda. Bahkan ditawarkan ke kota lain,” ucap politisi NasDem tersebut.
Di Kelurahan Bukuan, Joha menyebut proyek jaringan pipa milik Perumdam Tirta Kencana telah rampung. Yang tersisa hanyalah sambungan rumah tangga, yang saat ini masih menunggu anggaran tambahan dari pemerintah kota.
“Jaringannya sudah jadi. Tapi sambungan ke tiap rumah itu belum, masih tunggu anggaran,” jelasnya.
Meski mendukung langkah pemerintah dalam memperluas akses air bersih, Joha tidak melupakan kontribusi swasta. Ia menilai, kehadiran CV Lima Bersaudara telah memberi manfaat konkret bagi warga, bahkan sebelum layanan pemerintah menjangkau kawasan tersebut.
“Mereka sudah berperan sejak awal, membantu masyarakat. Itu patut diapresiasi,” tutup Joha.(ADV/DPRDSAMARINDA/GB)