Amir Tosina (Dok. Longtime.id)
Longtime.id – Kunjungan kerja kembali dilakukan DPRD Bontang ke Mamuju. Tujuannya untuk mendorong agar rencana pelayaran baru segera terealisasi. Upaya ini telah dilakukan beberapa kali, namun belum membuahkan hasil.
Ketua Komisi III DPRD Bontang, Amir Tosina menyampaikan wacana itu getol disuarakan, lantaran dirinya menilai rencana pembukaan rute baru dan penyediaan kapal penyeberangan sudah berlarut-larut.
Akibat terbatasnya kapal penyeberangan kerap kali terjadi penumpukan penumpang di pelabuhan Loktuan. Sehingga, perlu ada penambahan kapal dan pembukaan rute Bontang-Mamuju.
“Contohnya lebaran, antusias warga untuk mudik membludak, tapi terkendala kapasitas kapal,” ujarnya, Kamis (4/5).
Politikus Gerindra tersebut mengungkapkan khususnya suku Mandar dan Mamuju terdapat sekitar bagi 28 ribu jiwa di Bontang yang melakukan mudik setiap tahunnya. Pelayaran baru tersebut sangat diperlukan untuk memfasilitasi warga.
“Buktinya banyak penumpang yang ketinggalan saat ingin mudik. Hal itu dikarenakan kapasitas kapal yang kurang memadai,” jelasnya.
Sementara Pemkab Mamuju berencana menyediakan kapal penyeberangan bernama KM Santika. Kapal tersebut diperuntukkan bagi penumpang dan barang. Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, dalam waktu dekat akan dilakukan peninjauan kapal. Tak hanya itu, kapal tersebut diketahui telah memiliki sejumlah perizinan untuk pelayanan rute baru. Salah satunya yakni izin trayek. (Adv/DPRD)
