AI di Kalangan Pelajar Jawara Digital UdiTim Nus Gelar COMLIDIA 2025 untuk Perkuat Etika Penggunaan Generatif

Longtime.id – Perkembangan teknologi Generatif Artificial Intelligence (AI) yang semakin cepat membawa dampak besar pada pola komunikasi digital masyarakat. Belakangan ini, beredarnya berbagai foto dan video hasil rekayasa AI di media sosial memperlihatkan bahwa kecanggihan teknologi tidak selalu diikuti pemahaman etika penggunaannya yang memadai.
Pentingnya edukasi tersebut menjadi dasar pelaksanaan kampanye literasi digital yang dilakukan oleh Program Studi Ilmu Komunikasi (Ilkom) Universitas Dian Nuswantoro (Udinus).
Sebagai bagian dari kampanye, Tim Jawara Digital menyelenggarakan COMLIDIA (Communication Literacy Digital Jawara) 2025 bagi pelajar SMA Kesatrian 1 Semarang pada Kamis, 27 November 2025.
Kampanye yang dilaksanakan Tim Jawara Digital tersebut dikemas dalam bentuk talkshow dengan narasumber dari BPSDM Kominfo Yogyakarta dan dosen-dosen Ilkom Udinus. Kegiatan ini diikuti oleh 130 pelajar dari kelas 11 dan peserta lomba poster digital. Kampanye ini menjadi luaran mata kuliah (matkul) Public Relation semester 5 Ilkom Udinus.
Ketua Tim Jawara, Dilly Septiyan menjelaskan bahwa kampanye tersebut mengusung tema ‘Bijak Berdigital di Era Generatif AI’. Tujuannya untuk mengajak pelajar memahami pentingnya etika penggunaan generatif AI. Dalam sambutannya, Dilly menyampaikan apresiasi kepada pihak sekolah dan seluruh peserta yang telah meluangkan waktu mengikuti kegiatan ini.
“Tema kita hari ini adalah Bijak Berdigital di Era Generatif AI. Kita akan belajar bersama dari narasumber hebat, baik dari BPSDM Kominfo Yogyakarta maupun akademisi Ilmu Komunikasi Udinus. Semoga acara berjalan lancar dan memberi manfaat bagi teman-teman semua,” ucapnya.
Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi, Dr. Lisa Mardiana, S.Sos., M.I.Kom., menjelaskan bahwa banyak pihak hadir pada acara ini untuk membangun kebersamaan dan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Ia menegaskan kepada pelajar, acara ini tidak hanya mengenalkan literasi digital, tetapi juga mengajak mereka merasakan atmosfer belajar komunikasi yang biasa dilakukan mahasiswa di perkuliahan.
Menanggapi kegiatan tersebut, Kepala Sekolah SMA Kesatrian 1 Semarang, Drs. Asyik Budiman, M.Si., menyambut dengan baik penyelenggaraan kampanye literasi digital itu. Menurutnya, kegiatan tersebut menjadi upaya efektif untuk membekali pelajar agar lebih beretika dalam menggunakan generatif AI.
“Perkembangan dunia digital tidak bisa dihindari. Anak-anak perlu belajar memilah mana informasi yang baik dan benar agar tidak salah menggunakan generatif AI. Kami berterima kasih kepada BPSDM Kominfo Yogyakarta dan Udinus yang sudah berkenan hadir untuk membimbing siswa kami,” jelasnya.
Rangkaian kegiatan COMLIDIA 2025 diawali dengan talkshow terkait etika penggunaan Generatif AI yang dibahas oleh BPSDM Kominfo Yogyakarta. Kemudian, dosen-dosen Ilkom Udinus menyampaikan beragam informasi seperti literasi digital di sekolah, kompetensi digital dalam Ilkom Udinus, dan Dinus Communication Carnival (DCC) 2026.
Setelah sesi talkshow berakhir, peserta mengikuti Focus Group Discussion (FGD) untuk melakukan review dan memperdalam pemahaman mereka terhadap materi yang disampaikan. Acara ditutup dengan pengumuman pemenang lomba poster digital dan FGD sebagai bentuk apresiasi terhadap kreativitas pelajar.
Setelah mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, salah satu peserta, Salsabila Rahadatul ‘Aisy, mengaku mendapatkan banyak pemahaman baru dari kampanye COMLIDIA 2025. “Materinya itu ringan tapi membuka wawasan. Saya jadi lebih paham kalau AI bukan sekadar canggih, tapi harus dipakai dengan tanggung jawab dan harus mengerti etikanya. Harapanku kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut agar pelajar makin siap menghadapi perkembangan AI,” katanya. (Penulis & Dokumentasi: Tim Jawara Digital)



