Jelang Pilkada 2024, Bonnie Dorong Kesadaran Politik di Kelurahan Belimbing
Longtime.id – Anggota DPRD Bontang, Bonnie, berharap angka partisipasi warga di Kelurahan Bontang Barat dalam Pilkada 2024 ini mengalami peningkatan. Pasalnya, bila berkaca pada Pemilu serentak Februari 2024 lalu, partisipasi pemilih di Bontang Barat, khususnya di Kelurahan Belimbing, cukup rendah ketimbang daerah lain di Bontang.
Bonnie mengatakan, dari hasil analisanya, ada sejumlah hal yang membuat angka partisipasi pemilih di Bontang Barat, khususnya Kelurahan Belimbing, cukup rendah. Pertama, sebagian besar warga, adalah karyawan. Sepertinya, kata Bonnie, ada perasaan tidak begitu peduli untuk hal-hal berbau politik bagi karyawan. Mungkin mereka merasa politik tidak relevan bagi kehidupan mereka, merasa tidak mau terlibat karena dianggap ribet, hingga tidak punya waktu untuk memilih, katanya.
Kedua, ujar politikus PKB ini, rendahnya tingkat partisipasi pemilih lantaran lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) jauh dari kompleks permukiman warga. Seperti diketahui, dalam Pemilu serentak lalu, seluruh warga di Perum BTN PKT TPS-nya disatukan di Yabis.
“Faktornya banyak. Bisa jadi karena mereka sudah mapan, merasa persoalan politik ini tidak ada relevansinya dengan kehidupan merkeka. Padahal, tidak seperti itu. Siapa pemimpinnya, kan, akan membuat kebijakan politik dan itu berdampak ke mereka. Jadi harusnya mereka harus terlibat dalam pemilihan dan menentukan pemimpin Bontang ke depan,” bebernya ketika ditemui, Senin (7/10/2024) sore.
Oleh sebab itu, Bonnie berharap penyelenggara pemilihan, dalam hal ini KPU Bontang, makin kreatif dan masif lagi mensosialisasikan pentingnya memilih di Kelurahan Belimbing. Terkhusus juga pada pemilih pemula, Gen Z, yang bermukim di kawasan perumahan, mengingat jumlah mereka tidak sedikit.
Hal serupa juga mesti dilakukan oleh peserta pemilu, yakni para pasangan calon (Paslon) yang ikut dalam kontestasi, kata Bonnie. Dia bilang, paslon mestinya ikut mempromosikan pentingnya memilih, juga menyampaikan tawaran program, visi-misi mereka kepada warga secara kreatif. Agar warga tertarik, dan juntrungnya ikut menyampaikan hak pilihnya pada 27 Novemver 2024 mendatang.
“Penyelenggara pemilu dan peserta pemilu itu mesti juga aktif dan kreatif menyampaikan ke warga pentingnya momen politik seperti ini. Warga harus terdedukasi dengan baik karena ini menyangkut kehidupan mereka 5 tahun mendatang,” tandasnya. (Adv/ DPRD Bontang)