Dewan Minta Pemkot Evaluasi Direktur LBB, Jangan Biarkan Sengkarut Berlarut
Longtime.id – DPRD Kota Bontang meminta Pemkot segera mengambil langkah tegas terkait kondisi PT Laut Bontang Bersinar (LBB), anak usaha Perumda Aneka Usaha dan Jasa (AUJ). Anggota DPRD Bontang Sumardi, mendesak adanya evaluasi menyeluruh terhadap perusahaan yang mengelola Pelabuhan Loktuan ini.
Hal tersebut menyusul laporan tunggakan gaji karyawan yang terjadi hampir setiap bulan selama tiga tahun terakhir, meskipun aktivitas pelabuhan tetap berjalan lancar.
“Saya pernah menjadi pengusaha agen perkapalan. Di pelabuhan, jika pembayaran tidak dilakukan, kapal tidak bisa bersandar. Semuanya harus tunai, jadi ini aneh jika gaji terus menunggak,” ujar Sumardi, Jumat (27/9/2024).
Sumardi menilai, akar masalah ini adalah buruknya tata kelola keuangan PT LBB. Ia menegaskan bahwa pemerintah perlu segera melakukan audit keuangan menyeluruh, sekaligus mengevaluasi kepemimpinan direktur perusahaan tersebut.
“Perusahaan ini dibentuk untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Waktu yang diberikan sudah cukup, dan jika perusahaan gagal mencapai tujuannya, maka harus segera dievaluasi. Jangan biarkan masalah ini berlarut-larut,” tegasnya.
Lebih lanjut, Sumardi menyarankan agar setelah audit dan evaluasi direksi dilakukan, pemerintah melakukan proses penjaringan calon pemimpin perusahaan secara proporsional. Menurutnya, kandidat yang dipilih harus memiliki kompetensi dan integritas yang kuat untuk membawa perusahaan keluar dari krisis.
Sebelumnya, PT Laut Bontang Bersinar kembali dilaporkan mengalami tunggakan gaji karyawan. Situasi ini memaksa para karyawan harus menanggung beban finansial yang semakin berat, salah satunya Laila (bukan nama sebenarnya), yang kini terpaksa berutang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, setelah gajinya selama dua bulan belum juga dibayar.
“Saya sudah harus berutang untuk bertahan hidup karena gaji kami belum dibayar,” ungkapnya dengan penuh kesedihan. (Adv/DPRD Bontang)