DPRD Kutim Usulkan Pemekaran Desa untuk Perluas Akses Pelayanan Kesehatan
Longtime.id – Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim), Siang Geah, mengusulkan pemekaran desa sebagai strategi untuk meningkatkan pemerataan pelayanan kesehatan dan layanan publik di seluruh wilayah Kutai Timur. Langkah ini bertujuan agar akses kepada layanan publik, termasuk kesehatan, menjadi lebih mudah dijangkau oleh masyarakat.
Siang Geah menegaskan bahwa penambahan desa baru bukan untuk memberikan keistimewaan pada daerah tertentu, melainkan untuk memastikan setiap warga mendapatkan pelayanan yang lebih merata dan tepat sasaran. “Tujuan dari pemekaran desa adalah mendekatkan layanan publik kepada masyarakat. Ini termasuk pelayanan kesehatan dan administrasi yang selama ini mengharuskan warga menempuh jarak jauh,” ujarnya saat ditemui media baru-baru ini.
Dia menjelaskan bahwa banyak warga harus melakukan perjalanan jauh untuk urusan administrasi dan pelayanan kesehatan, sehingga pembentukan desa-desa baru akan memperpendek jarak tersebut. “Kami tidak ingin ada daerah yang diistimewakan, tetapi kami ingin memastikan bahwa semua warga, terutama yang berada di daerah terpencil, mendapatkan akses yang setara,” lanjutnya.
Siang Geah juga menyadari bahwa pembentukan desa baru memerlukan syarat-syarat tertentu, seperti jumlah penduduk dan luas wilayah. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak untuk mempercepat proses pemekaran desa. “Ini adalah upaya untuk memberikan hak-hak dasar warga, sama seperti yang diterima oleh penduduk di wilayah perkotaan,” katanya.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini berharap bahwa upaya pemekaran desa ini akan diikuti dengan peningkatan infrastruktur dan fasilitas dasar di Kutai Timur. Ia menekankan pentingnya peningkatan layanan seperti jalan, listrik, air bersih, dan kesehatan untuk mendukung kesejahteraan ekonomi dan sosial masyarakat.
“Ke depannya, kami berharap seluruh aspek pembangunan di Kutai Timur dapat terus mengalami kemajuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” pungkasnya. (Red)