ADVERTORIALBERITAKUTAI TIMUR

Aksi Tabur Eco Enzyme di Hari Lingkungan Hidup Sedunia: Upaya Nyata Jaga Lingkungan di Kutim

Longtime.id – Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, komunitas Gerakan Eco Enzyme Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggelar aksi tabur Eco Enzyme di Pasar Induk Sangatta (PIS) pada Kamis (11/7/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah organik dan manfaat Eco Enzyme bagi lingkungan.

Ketua Relawan Eco Enzyme, Reuni Puspita Amandasari, menjelaskan bahwa Eco Enzyme yang mereka gunakan berasal dari sampah organik rumah tangga, seperti sayuran dan buah-buahan. “Proses pengelolaannya memerlukan waktu sekitar tiga bulan hingga menghasilkan Eco Enzyme yang siap digunakan,” ungkapnya.

Dalam aksi tersebut, Reuni mengajak para tamu undangan untuk bersama-sama menaburkan Eco Enzyme di area penjualan ikan dan daging di pasar. Selain itu, Reuni juga memaparkan berbagai manfaat dari Eco Enzyme, termasuk menyuburkan tanah, memperbaiki saluran air yang tersumbat, menyembuhkan luka, serta manfaat kesehatan lainnya. “Eco Enzyme memiliki banyak manfaat, baik untuk kesehatan, memperbaiki saluran air yang tersumbat, menyembuhkan luka, maupun menyuburkan tanah,” jelasnya.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh perwakilan eksternal PT Kaltim Prima Coal (KPC), Bustami Asraf. Dalam sambutannya, Bustami menyampaikan apresiasi atas aksi yang dilakukan oleh relawan Gerakan Eco Enzyme. “Aksi ini sangat positif karena Eco Enzyme menawarkan solusi untuk tiga aspek penting yaitu lingkungan hidup, edukasi, dan ekonomi,” ujarnya.

Bustami juga menekankan pentingnya sosialisasi dan promosi Eco Enzyme agar lebih banyak masyarakat yang mengetahui dan memanfaatkannya. “Ke depan, sosialisasi dan promosi Eco Enzyme harus lebih gencar dilaksanakan agar masyarakat lebih banyak yang mengetahui manfaatnya. PT KPC berkomitmen untuk terus mendukung gerakan ini,” tegasnya.

Wakil Bupati (Wabup) Kutim, Kasmidi Bulang, yang hadir dan membuka kegiatan tersebut, juga memberikan apresiasi tinggi kepada para relawan. “Atas nama Pemkab Kutim, kami memberikan apresiasi kepada relawan Eco Enzyme. Produk ini sangat efektif dalam mengurangi sampah organik,” ujar Kasmidi.

Kasmidi pun berdialog dengan masyarakat untuk mengetahui apa saja yang bisa dibantu oleh Pemkab Kutim dalam gerakan ini. Menyikapi kendala peralatan yang dihadapi relawan, Kasmidi berjanji akan menganggarkan bantuan di perubahan anggaran mendatang. Sebagai langkah awal, Kasmidi juga menitipkan pengadaan drum Eco Enzyme di PIS dan meminta bantuan PT KPC untuk melengkapi kebutuhan lainnya. “Agar gerakan ini terus berjalan, kami akan mengadakan drum di Pasar Induk, sementara KPC bisa membantu kebutuhan lainnya. Mari kita bersama-sama mensosialisasikan dan memperbanyak relawan yang terlibat,” tutupnya.

Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam upaya menjaga lingkungan hidup di Kutim, sekaligus menunjukkan sinergi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat dalam menghadapi tantangan lingkungan. (Adv)

Print Friendly, PDF & Email

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
@media print { .stream-item-above-post } }