ADVERTORIALBONTANG

DP3AKB Bontang Optimis Tekan Angka Stunting di Angka 14 Persen

Longtime.id – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Bontang, Eddy Forestwanto mengatakan persetase stunting atau tengkes di Bontang kini berada di angka 18 persen. Angka ini mengalami penurunan bila dibanding periode sebelumnya yang berada di angka 19,1 persen.

Eddy menjelaskan, angka 18 persen itu diperoleh dari hasil survei yang belum lama ini pihaknya lakukan. Dari catatan DP3AKB, per 5 Juli 2024 jumlah kunjungan balita ke posyandu mencapai 6.459 dari sasaran total balita berdasarkan Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM) 11.435 atau sudah sebanyak 58.48 persen balita.

Adapun, EPPGBM merupakan aplikasi yang digunakan petugas posyandu untuk menginput data bayi tiap harinya. Melalui aplikasi ini, petugas posyandu bisa dengan mudah dan cepat melakukan pemantauan.

Diketahui, akhir Juni 2024 lalu tengkes di Bontang berada di angka 19.1 persen. Kendati perlahan, namun angka ini terus mengalami penurunan. Eddy menaksir tren penurunan ini akan terus berlanjut bila makin banyak bayi melakukan penimbangan di posyandu. Sebab jauh sebelumnya, pemerintah juga telah melakukan berbagai upaya preventif seperti memberikan tambahan gizi kepada ibu-anak, serta gencar melakukan edukasi terkait tengkes.

“Alhamdulillah turun lagi satu persen lebih,” ucapnya.

Sebelumnya, menurut Survei Kesehatan Indonesia (SKI), angka stunting di Bontang mencapai 27 persen. Eddy mengaku pihaknya tak tahu pasti di mana lokasi pengambilan sample SKI, hingga menghasilkan persentase tengkes di Bontang setinggi itu.

“Kami cari tahu, baru 3 persen balita saja yang disensuskan, dan mungkin mereka ke daerah pesisir. Di sana angka stunting memang tinggi,” tambahnya.

Eddy makin optimis untuk terus memantau operasi timbang, ia yakin angka stunting akan terus turun. Karena arahan dari presiden Joko Widodo pada tahun 2024 ini kita sudah harus bisa mencapai 14 persen.

“Optimis saja bisa 14 persen hingga akhir tahun,” tandasnya. (LR/MAM)

Print Friendly, PDF & Email

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
@media print { .stream-item-above-post } }