DPK Bontang Ubah Wajah Perpustakaan, Selain Membaca, Melaksanakan Pelatihan
Longtime.id – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Bontang, mengubah wajah perpustakaan tidak hanya monoton sebagai tempat baca melainkan juga meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia atau memberdayakan masyarakat, melalui pelatihan-pelatihan. Hal ini sesuai yang dicanangkan perpustakaan Republik Indonesia, yaitu Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS).
Koordinator TPBIS DPK Bontang, Alfia Rizkiyanti, mengatakan program ini bertujuan menambah fungsi perpustakaan dalam meningkatkan kapasitas masyarakat. Alhasil, berhasil mengubah perpustakaan umum menjadi ruang komunal yang dapat mensejahterakan masyarakat. Inovasi ini bukan pertama kali pihaknya laksanakan, melainkan sudah berlangsung selama 3 tahun terakhir. Dengan melaksanakan berbagai pelatihan setiap bulannya kepada masyarakat Kota Taman, seperti pelatihan Barista Kopi hingga mendongeng.
“Ya kami bikin hampir setiap bulan setidaknya setahun 10 pelatihan yang berbeda-beda, karena ada bulan yang libur panjang dan lain sebagainya,” ungkapnya.
DPK Bontang menginginkan pelatihan yang dilaksanakan ini dapat menyentuh semua lapisan masyarakat, dari usia dini hingga dewasa. Sebab itu, pihaknya akan menggandeng sekolah-sekolah di Bontang, terutama siswa-siswi SMP yang hingga kini belum tersentuh.
“Target saya murid-murid SMP lagi untuk bulan depan, nanti saya ajukan ke kadis untuk jenis pelatihannya,” ujarnya.
Untuk diketahui, sejak tahun 2023, sejumlah 450 perpustakaan desa atau kelurahan menjadi mitra baru TPBIS. Hingga Februari 2023, TPBIS telah direplikasi di 1.205 desa atau kelurahan di 26 provinsi dengan sumber anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) atau sumber lain seperti perusahaan.