(istimewa).
Longtime.id – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim memiliki tantangan tersendiri menjelang masuknya Ibu Kota Nusantara (IKN). Khususnya terkait peningkatan pemuda. Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim, Rasman menyatakan, Pemuda harus menjadi pelaku utama dalam pembangunan daerah.
“Mau tidak mau, suka tidak suka, pemuda Kaltim menjadi pusat peradaban pemuda,”kata Rasman ditemui usai acara Kirab Pemuda di Halaman Parkir Gor Kadrie Oening, beberapa waktu lalu.
Pihaknya sendiri telah melakukan berbagai upaya untuk mewujudkan pemuda yang berdaya saing. Program tersebut ialah peningkatan kepemimpinan dan fisik para pemuda.
“Seperti kirab pemuda ini. Ini menjadi bagian upaya kita melatih pemuda dari sisi kepemimpinan dan dari fisik,” lanjutnya.
Pun, Dispora Kaltim juga melatih soft skillnya melalui pelatihan-pelatihan keterampilan di berbagai bidang kreativitas. “Jangan sampai dia berkoar-koar dengan para ‘naga’ tapi dia tidak siapkan sebagai pelaku pemuda yang tangguh terhadap zaman,” tegasnya.
Dispora pun juga melakukan kolaborasi bersama OPD lainnya. Seperti Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Dinas Pariwisata, serta OPD yang berkaitan.
“Harus kolaborasi ini. Disinilah pentingnya ada namanya lintas sektoral. Jadi kalau mengurus pemuda itu, jangan hanya Dispora saja yang dibebankan,”pungkasnya.(*)
