ADVERTORIALBERITA

Ruang Khusus Penanganan ODGJ Diusulkan Dewan

Maming

Longtime.id- Keberadaan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) kian meresahkan warga Bontang. Hal ini pin menjadi perhatian dewan. Bahkan legislative mengusulkan adanya ruang khusus penanganan ODGJ.

“Harus ada ruangan khusus ODGJ, karena di Bontang tidak punya Rumah Sakit Jiwa (RSJ),” kata anggota Komisi I Maming saat menggelar rapat bersama Dinsos-PM, Senin (01/08).

Ruang khusus ini menurutnya, berfungsi sebagai ruang emergency atau ruang penampungan sementara ODGJ di Bontang, sebelum mereka di bawa ke RSJ Samarinda untuk ditangani.

“Jadi biar tidak berkeliaran dan merusak fasilitas umum. Kita tampung lalu dibawa ke RSJ Samarinda,” ucapnya.

Upaya ini pun menurutnya perlu partisipasi dari semua pihak, baik Satpol-PP, Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsos-PM).

“Semua pihak harus terlibat. Misalkan ada ODGJ di lapangan yang mengamankan itu Satpol-PP, terus Dinkes yang tangani untuk dibawa ke rumah sakit. Setelah penanganan dan dinyatakan sembuh baru di awa ke Dinsos-PM untuk pemulihan sampe 100 persen,” tandasnya.

Kepala Dinsos-PM Bahtiar Mabe turut mengapresiasi usulan tersebut. Ia pun meminta agar usulan ini bisa dibahas bersama-sama dengan melibatkan aparat pemerintahan terkait.

Namun sebelumnya, Bahtiar meluruskan soal penanganan ODGJ bukan menjadi tanggung jawab OPDnya. Dinsos-PM hanya bertugas melakukan pemulihan ODGJ yang masuk tahap pemulihan. “Karena Dinsos-PM hanya bertanggung jawab menangani ODGJ yang masuk tahap pemulihan. Bukan seperti ODGJ yang sering ngamuk itu,” imbuhnya. (Adv/DPRD)

Print Friendly, PDF & Email

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
@media print { .stream-item-above-post } }