Perebutan Juara Piala Presiden, Empat Pemain Andalan Borneo FC Diprediksi Akan Getarkan Arema FC
Longtime.id– Perlahan tapi pasti, Borneo FC Samarinda menunjukkan kelasnya sebagai penantang juara Liga 1 2022/2023. Sempat diragukan, klub berjuluk Pesut Etam itu justru mampu menembus final Piala Presiden 2022.
Walaupun hanya turnamen pramusim, keberadaan mereka di partai puncak merupakan sebuah indikasi positif. Bisa dikatakan, Hendro Siswanto dkk. sudah siap lahir batin menghadapi kompetisi musim ini.
Menghadapi Arema FCdi Stadion Kanjuruhan pada laga leg pertama final Piala Presiden 2022, Kamis (14/7/2022), jelas menjadi tantangan tersendiri bagi Borneo FC.
Sang rival merupakan jawara terakhir ajang pemanasan ini pada 2019. Mereka pun jadi klub tersukses dengan raihan dua trofi Piala Presiden.
Tentu dibutuhkan strategi yang tepat untuk meredam amuk Singo Edan, julukan Arema FC, di depan pendukungnya sendiri. Bermain pragmatis bisa jadi pendekatan yang tepat di laga nanti.
Tanpa mengecilkan peran pemain lain, dilansir dari Bola.com memilih empat pemain Borneo FC Samarinda yang bakal jadi mimpi buruk bagi Arema FC di leg pertama final Piala Presiden 2022. Berikut ulasan selengkapnya.
jika Arema FC memiliki Adilson Maringa, Borneo FC Samarinda punya Angga Saputro sebagai jagoan di bawah mistar gawang. Peran pemain asal Sidoarjo dalam menembus partai puncak tak bisa dipandang sebelah mata.
Dalam tujuh pertandingan yang telah dilakoni, gawangnya hanya tertembus dua kali. Hanya Ilham Rio Fahmi (Persija Jakarta) dan Willem Jan Pluim (PSM Makassar) yang mampu menggetarkan gawangnya.
Lini serang Arema FC yang tengah membaik bakal menemui batu sandungan yang sesungguhnya di laga nanti. Jika gagal menemukan cara, siap-siap mereka tertunduk malu di leg pertama nanti.
Angga Saputro
Kiper Borneo FC, Angga Saputro menangkap bola saat melawan Persebaya dalam laga pekan pertama BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Sabtu (04/09/2021). Borneo FC menang 3-1. (Foto: Bola.com/Bagaskara Lazuardi)
Jika Arema FC memiliki Adilson Maringa, Borneo FC Samarinda punya Angga Saputro sebagai jagoan di bawah mistar gawang. Peran pemain asal Sidoarjo dalam menembus partai puncak tak bisa dipandang sebelah mata.
Dalam tujuh pertandingan yang telah dilakoni, gawangnya hanya tertembus dua kali. Hanya Ilham Rio Fahmi (Persija Jakarta) dan Willem Jan Pluim (PSM Makassar) yang mampu menggetarkan gawangnya.
Lini serang Arema FC yang tengah membaik bakal menemui batu sandungan yang sesungguhnya di laga nanti. Jika gagal menemukan cara, siap-siap mereka tertunduk malu di leg pertama nanti.
Javlon Guseynov
Banyak pihak mungkin menyepelekan perannya di lini pertahanan Borneo FC Samarinda. Secara statistik, ia hanya terlihat menonjol dari jumlah umpan yang selalu diatas rata-rata pemain lainnya. Namun, sang kapten memiliki banyak hal untuk ditawarkan.
Tak hanya tangguh dalam bola-bola atas, pemain berusia 31 tahun itu juga piawai dalam membaca arah serangan lawan. Kecerdikannya itu juga dibalut dengan jiwa kepemimpinan yang tinggi untuk mengomando lini pertahanan.
Arema FC wajib menaklukkannya terlebih dahulu untuk bisa mengalahkan Borneo FC Samarinda. Tapi, hal itu tentu tak akan berjalan tanpa perlawanan.
Stefano Lilipaly
Winger Borneo FC Samarinda, Stefano Lilipaly merayakan gol yang ia cetak ke gawang PSS Sleman dalam laga leg kedua semifinal Piala Presiden 2022 di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (11/7/2022) (Dok. Borneo FC Samarinda)
Sejak pulang dari Timnas Indonesia, Stefano Lilipaly langsung membawa dimensi baru bagi lini serang Borneo FC Samarinda. Tim barunya ini dibawa menjadi tim tersubur kedua pada perhelatan Piala Presiden 2022.
Dari 14 gol yang diciptakan klub asal Kalimantan tersebut, enam di antaranya berkat andil besarnya. Empat gol dan dua assist yang diciptakannya membantu timnya menembus partai puncak ajang pemanasan ini.
Pertahanan Arema FC wajib menutup setiap lubang di belakang pertahanan. Bila lengah sedikit saja, pemain naturalisasi asal Belanda itu siap menghukumnya.
Matheus Pato
Diragukan pada awal turnamen karena gagal mencetak gol di dua pertandingan awal. Matheus Pato langsung meledak dalam lima laga berikutnya.
Sejak mencetak gol ke gawang Persija Jakarta, ketajamannya makin tak terkontrol. Total enam gol berhasil diciptakannya sekaligus membawa pemain asal Brasil itu menduduki singgasana top scorer.
Walau memiliki postur yang ideal, ia tak hanya memburu bola di kotak penalti saja. Pato kerap menerobos dari luar kotak penalti, melakukan satu dua sentuhan dengan rekannya untuk kemudian mencetak gol ke gawang lawan.(Bola.com)