ADVERTORIAL

Menyambut Idul Adha, Dewan Minta Pastikan Hewan Kurban Tidak PMK

Sapi Kurban. (Dok. Longtime.id)

Longtime.id – Penularan penyakit mulut dan kuku (PMK) hewan telah terjadi di beberapa wilayah Indonesia. Untuk mengantisipasi hal tersebut, dewan meminta agar dinas terkait memastikan kesehatan hewan sebelum dibawa ke Bontang. Apalagi, masyarakat muslim saat ini akan menyambut Idul Adha.

“Yang sedang ramai saat ini adalah penularan PMK pada hewan. Alangkah baiknya jika antisipasi agar tidak terjadi di Bontang,” ujar Ketua Komisi II DPRD Bontang Rustam kepada awak media.

Untungnya, wabah PMK di Bontang masih aman. Meski demikian, ia berharap masyarakat juga tetap waspada dalam mengkonsumsi hewan kurban saat lebaran nanti. “Saya meminta masyarakat juga jangan resah soal ini, tapi patut waspada,” katanya.

Daging kurban, lanjut politikus Golkar itu menyampaikan, terlebih dahulu diolah dengan baik sebelum dikonsumsi. Hal itu dilakukan guna menjaga atau mengantisipasi penyakit yang ada pada hewan.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian (DKP3), hewan kurban yang didatangkan dari luar Kalimantan terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan keamanan dan kesehatan. Semoga wabah ini tidak sampai ke Bontang,” imbuhnya.

PMK pada hewan ternak memang kerap dijumpai akhir-akhir ini. Penyakit tersebut disebabkan oleh virus yang bersifat merusak jaringan sel. Kerugian dari dampak penyakit itu bukan hanya dirasakan oleh peternak, namun juga dapat dirasakan oleh masyarakat luas. Oleh karena itu, edukasi mengenai PMK pada hewan ternak ini penting dimiliki.

PMK selain dapat menginfeksi hewan ternak ruminansia virus juga dapat menginfeksi rusa, Berdasarkan data yang dihimpun media ini, PMK sudah menyebar ke 15 provinsi dalam waktu yang cepat. Wabah memiliki waktu inkubasi dalam kurun waktu 2-14 hari. 

Dalam beberapa kasus, tanda gejalanya sudah muncul dalam waktu kurang dari 24 jam setelah virus menginfeksi. Virus ini akan berkembang dalam jaringan faring, kulit, dan menyebar keseluruh tubuh melalui sirkulasi darah kemudian akan terbentuk lepuh pada faring. (Adv/DPRD)

Print Friendly, PDF & Email

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
@media print { .stream-item-above-post } }