ADVERTORIAL

Biaya Mahal, Komisi III Tetap Ingin Perjuangkan Waduk Marangkayu

Foto: Wakil Ketua Komisi III DPRD Bontang, Abdul Malik. (Dok. Longtime.id)

Longtime.id – Komisi III DPRD Bontang masih tetap ingin memperjuangkan pemanfaatan waduk Marangkayu sebagai sumber air baku. Meski waduk tersebut dinilai akan menelan biaya cukup banyak, mengingat jarak dengan Kota Tama cukup jauh.

“Masih akan tetap kami perjuangkan,” ujar Wakil Ketua Komisi III DPRD Bontang Abdul Malik, usai menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama PDAM Tirta Taman, Senin (27/06).

Sejak beberapa tahun terakhir, Komisi III memang intens melakukan kunjungan atau memperjuangkan waduk itu hingga ke pusat. Namun nyatanya Void (eks lubang tambang) PT Indominco Mandiri (IMM) dinilai masih efektif untuk dijadikan sumber air baku.

Meski demikian, Abdul Malik tetap mendorong percepatan pemanfaatan Void IMM. Berdasarkan matrik rancangan action plan spam regional sistem void PT IMM yang dirilis PDAM yakni hingga tahun 2025.

Politikus Partai Keadilan Sejahterah (PKS) itu mengingatkan pemerintah melalui Tim Percepatan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Daerah untuk lebih serius dalam menjalankan tugasnya agar target tersebut bisa tercapai.

“Kami ingin tahu sudah sampai manakah progress yang dicapai oleh Tim Percepatan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Daerah. Apa yang sudah mereka capai hingga hari ini dan apa tahapan tahapan yang akan mereka lakukan selajutnya,” pungkasnya.

Diketahui, berdasarkan data yang dimiliki PDAM Tirta Taman dalam rapat, salah satu kendala untuk pemanfaatan waduk Marangkayu yakni investasi yang mahal dan memerlukan pipa jaringan yang sangat panjang yaitu mencapai 70 kilometer. (Adv/DPRD)

Print Friendly, PDF & Email

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
@media print { .stream-item-above-post } }