Jamda Kaltim 2025 di Kutim Ditutup, Pramuka Muda Bawa Pulang Nilai CERIA dan Persahabatan

Longtime.id – Jambore Daerah (Jamda) Kalimantan Timur (Kaltim) 2025 resmi berakhir di Stadion Kudungga, Sangatta, Kutai Timur (Kutim), Minggu (30/11/2025). Selama empat hari, 368 Pramuka dari sembilan kwartir cabang se-Kaltim menimba pengalaman berharga, menekankan nilai CERIA: Cerdas, Enerjik, Rajin, Inspiratif, dan Asyik.
Upacara penutupan berlangsung sederhana namun sarat makna. Tepuk tangan mengiringi penurunan bendera dan pelepasan kartu peserta, sekaligus pengumuman pemenang berbagai lomba, mulai dari tari komando, kostum kreatif, paduan suara, hingga pentas seni budaya. Suasana meriah berpadu dengan nyanyian yel-yel terakhir, menutup perkemahan yang disebut banyak peserta sebagai “rumah kedua.”

Sejumlah tokoh hadir memeriahkan acara, termasuk Komandan Lanal Sangatta Letkol Laut (P) Fajar Yuswantoro, unsur Forkopimda, pengurus Kwarda Kaltim, serta Ketua Kwarcab Kutim Asti Mazar Bulang. Wakil Bupati Kutim Mahyunadi memberikan apresiasi, menekankan bahwa jambore bukan sekadar lomba, melainkan sarana membangun karakter, disiplin, tanggung jawab, dan semangat kebangsaan.
“Jambore ini bukan sekadar kumpul-kumpul. Kreativitas, kepedulian lingkungan, dan semangat kebangsaan yang terlihat selama kegiatan adalah bekal tak ternilai bagi masa depan kalian,” ujar Mahyunadi. Ia juga menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan selama penyelenggaraan, termasuk ketidakhadiran Bupati yang diwakilinya.
Ketua Panitia Jamda 2025, Purwita Pratama dari Kwarda Kaltim, menegaskan tema CERIA bukan sekadar slogan, tetapi nilai yang diterapkan dalam aktivitas sehari-hari. “Peserta tidak hanya mengikuti perlombaan, tetapi belajar hidup bersama, membangun kepedulian sosial, dan mengasah potensi diri,” katanya.
Kesan mendalam juga datang dari peserta, Nadira Putri dari Kwartir Cabang Penajam Paser Utara. Ia mengaku menemukan “keluarga baru” selama jambore, belajar disiplin, tolong-menolong, dan pantang menyerah. “Kalau ada jambore lagi, saya ingin datang lagi, bukan untuk lombanya, tapi untuk merasakan kebersamaan yang tidak bisa ditemukan di tempat lain,” tuturnya.
Meski Jamda Kaltim 2025 telah usai, nilai persahabatan, disiplin, daya juang, dan keceriaan yang ditanam selama empat hari akan terus menyertai para Pramuka muda saat kembali ke daerah masing-masing. (adv/diskominfokutim/lt)



