Banmus DPRD Kaltim Studi ke Bali, Siapkan Transformasi Sistem Kerja Legislatif

Longtime.id – DPRD Kaltim mulai menata ulang sistem kerjanya dari dalam. Salah satu langkah awalnya adalah mengevaluasi penyusunan dan manajemen agenda legislatif, elemen krusial yang selama ini sering luput dari perhatian, namun berdampak besar pada kinerja kelembagaan.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Kaltim melakukan studi banding ke DPRD Provinsi Bali. Tujuannya yakni, menggali praktik terbaik dalam pengelolaan agenda dan tata kelola legislatif yang lebih adaptif, responsif, dan partisipatif.
Dipimpin oleh anggota Banmus, Yonavia dan Sulasih, rombongan DPRD Kaltim mempelajari sistem penyusunan jadwal kerja DPRD Bali yang dinilai selaras dengan kebutuhan daerah dan efektif dalam menghindari tumpang tindih fungsi antar-alat kelengkapan dewan.
“Penyusunan agenda bukan hanya soal teknis jadwal, tapi menyangkut bagaimana lembaga legislatif merespons dinamika masyarakat secara cepat dan terkoordinasi. Di Bali, kami melihat sistem yang bisa jadi model bagi perbaikan internal di Kaltim,” jelas Yonavia.
Dalam diskusi yang berlangsung interaktif, Banmus mendalami berbagai aspek tata kelola, termasuk koordinasi lintas komisi, efisiensi jadwal, serta mekanisme fleksibilitas dalam menyesuaikan agenda legislatif tanpa mengorbankan prinsip transparansi dan akuntabilitas.
Sulasih menegaskan, langkah ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang DPRD Kaltim dalam memperkuat peran legislatif sebagai pembuat kebijakan yang efisien, relevan, dan siap menjawab tantangan pembangunan, khususnya dalam konteks hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Momentum pembangunan Ibu Kota Nusantara harus diiringi dengan peningkatan kualitas kerja lembaga daerah, dan semua itu dimulai dari perencanaan yang baik,” ucapnya.
Banmus DPRD Kaltim menyatakan bahwa hasil kunjungan ini akan menjadi bahan evaluasi internal, dengan target membentuk sistem kerja yang lebih sistematis, fleksibel, dan terbuka terhadap perubahan.
“Transformasi tidak terjadi tiba-tiba. Ia dibangun lewat kesediaan untuk belajar dan keberanian untuk berubah,” Tutup Yonavia. (Adv/Sb/DPRDKaltim)



