DPRD Samarinda Pantau Ketat Program Sekolah Rakyat, Sasar Anak dari Keluarga Miskin
Samarinda – Pemerintah pusat menggulirkan program pendidikan alternatif bertajuk Sekolah Rakyat untuk anak-anak dari keluarga miskin di Samarinda. Program ini mulai dijalankan tahun ini dengan total penerima manfaat mencapai 100 siswa, dan mendapat pengawasan langsung dari Komisi IV DPRD Kota Samarinda.
Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Novan Syahronie, mengatakan bahwa pelaksanaan program akan dipusatkan di Balai Peningkatan Mutu Pendidikan (BPMP) yang terletak di kawasan Samarinda Seberang.
“Sebanyak 100 siswa akan dibagi ke dua jenjang, yakni tingkat SMP dan SMA. Lokasinya di BPMP, dekat Poltek,” ujar Novan saat ditemui usai agenda kerja dewan, Kamis (3/7/2025).
Program ini sepenuhnya dibiayai oleh pemerintah pusat. Sementara data calon siswa diperoleh melalui proses verifikasi ketat yang dilakukan oleh Dinas Sosial Kota Samarinda dan telah disahkan oleh Kementerian Sosial RI.
“Pendanaannya bersumber dari pusat. Proses verifikasi dilakukan di tingkat kota, lalu divalidasi oleh kementerian agar data yang dipakai benar-benar akurat,” jelas Novan.
Ia menegaskan bahwa sasaran utama dari program Sekolah Rakyat adalah anak-anak dari keluarga yang masuk kategori sangat tidak mampu. Basis data penerima disusun berdasarkan data resmi yang dimiliki oleh Dinsos Samarinda.
“Segmentasi program ini sangat spesifik. Kita mengacu pada data keluarga dengan kondisi ekonomi terendah, bukan sekadar miskin biasa,” katanya.
Ketika ditanya mengenai kemungkinan anak jalanan masuk dalam program ini, Novan menegaskan bahwa meskipun ada peluang, namun tidak semua anak jalanan otomatis memenuhi syarat.
“Ada pertimbangan administratif seperti domisili dan kejelasan identitas. Status anak jalanan tidak serta-merta menjadikan mereka eligible. Harus dilihat dari aspek legalitas juga,” terangnya.
Novan menambahkan bahwa pihaknya akan menggelar pertemuan lanjutan bersama Dinas Pendidikan dan instansi terkait untuk membahas lebih rinci mekanisme seleksi dan kriteria kelayakan calon peserta.
“Nanti siang kami akan hearing kembali dengan Disdik dan dinas lainnya. Di situ akan dibahas bagaimana seleksi dilakukan, dan siapa saja yang benar-benar berhak menerima manfaatnya,” ujar Novan.
Program Sekolah Rakyat ini diharapkan mampu menjadi jembatan akses pendidikan bagi anak-anak yang terpinggirkan oleh sistem pendidikan formal, khususnya di kalangan masyarakat pra sejahtera Samarinda.(ADV/DPRDSAMARINDA/GB)



