ADVERTORIAL

Kasus Sabu Libatkan Napi, Markaca Desak Evaluasi Total Pengawasan Lapas

SAMARINDA – Dugaan keterlibatan narapidana dalam peredaran narkoba kembali mengguncang Samarinda. Kali ini, seorang napi di Lapas Narkotika Kelas IIA disebut menjadi dalang distribusi sabu seberat hampir dua ons.

Peristiwa ini kembali mempertanyakan efektivitas pengawasan di lembaga pemasyarakatan yang seharusnya menjadi tempat rehabilitasi, bukan markas pengendalian kejahatan.

Dalam konferensi pers yang digelar Polresta Samarinda pada Jumat (20/3/2025), terungkap bahwa sabu seberat 193,55 gram dikendalikan oleh napi berinisial SM (36). Fakta ini menambah panjang daftar kasus serupa yang sebelumnya juga menyeret nama-nama dari balik jeruji.

Menanggapi hal ini, Anggota Komisi I DPRD Samarinda, Markaca, menyampaikan kritik tajam. Ia menilai peredaran narkoba dari dalam lapas bukan hal baru dan sudah menjadi masalah laten yang tak kunjung diurai secara tuntas.

“Ini sudah bukan berita lama. Di dalam yg sana memang masih banyak yang ‘bermain’. Tetapi itu oknum tertentu, bukan lembaganya. Hal ini harus diselidiki lebih lanjut,” ujar Markaca dari ruang kerjanya di Gedung DPRD Samarinda.

Lebih lanjut, ia mendorong adanya langkah-langkah konkret untuk memperkuat sistem pengawasan di lapas, mulai dari regulasi kunjungan, pemeriksaan barang bawaan, hingga evaluasi menyeluruh terhadap integritas petugas.

“Enggak usah ngeles, enggak ada terjadi apa-apa di sana. Jangan ditutup-tutupi,” tegasnya.

Pernyataan Markaca menandakan keprihatinan sekaligus desakan agar instansi terkait tidak lagi abai terhadap kebocoran sistem keamanan di dalam lapas. Ia mengingatkan bahwa selama tindakan nyata tidak dilakukan, maka praktik-praktik serupa akan terus terulang dan mengancam ketertiban hukum di kota ini.

Kasus ini pun menjadi catatan penting bagi aparat penegak hukum dan pemangku kebijakan untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh, baik dari sisi pengawasan internal maupun perbaikan struktur organisasi pemasyarakatan.(ADV/DPRDSAMARINDA/GB)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
@media print { .stream-item-above-post } }