Dispora Kaltim Bakal Regulasi Pemberian Apresiasi Olahraga Tradisional
Longtime.id — Olahraga berbasis budaya lokal seperti panahan tradisional dan olahraga rekreasi masyarakat lainnya kerap kali tidak mendapat perhatian yang setimpal dibandingkan dengan olahraga prestasi. Padahal, olahraga-olahraga ini memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi, serta potensi besar dalam memperkenalkan kekayaan budaya daerah kepada masyarakat luas.
Kepala Seksi Olahraga dan Rekreasi Tradisional Dispora Kaltim, Thomas Alva Edison, mengakui bahwa meskipun antusiasme masyarakat terhadap olahraga rekreasi tinggi, tidak banyak yang dapat dilakukan oleh pemerintah daerah terkait penghargaan atau bonus bagi para atletnya.
“Pemberian bonus bagi atlet olahraga tradisional memang masih menjadi dilema. Kami berharap ada kebijakan yang lebih jelas ke depannya,” ujar Thomas, pada Minggu (24/11/2024).
Olahraga berbasis budaya ini, meski tidak sepopuler olahraga prestasi, memiliki dampak besar dalam memperkuat identitas dan kebanggaan masyarakat terhadap budaya daerah.
Oleh karena itu, perhatian pemerintah terhadap olahraga ini sangat penting untuk mendukung kelangsungan dan pengembangannya. Tanpa adanya pengakuan dan apresiasi yang jelas, motivasi atlet untuk terus berkompetisi di tingkat nasional akan semakin berkurang.
Thomas berharap ada kolaborasi yang lebih jelas antara pemerintah daerah dan pihak terkait lainnya, agar bonus atau penghargaan bagi atlet olahraga tradisional bisa diberikan dengan adil dan transparan.
“Kami yakin, dengan penghargaan yang tepat, atlet olahraga tradisional bisa semakin termotivasi untuk berprestasi,” pungkasnya. (Yas/Adv/Dispora Kaltim)