ADVERTORIALBERITAKUTAI TIMUR

Legislatif Dorong Penyelesaian Proyek Infrastruktur dan Pelabuhan Kenyamukan Jadi Fokus Utama

Longtime.id – DPRD Kutai Timur (Kutim) berkomitmen untuk menyelesaikan proyek infrastruktur strategis yang tertunda, sebagai bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD). Anggota Komisi C DPRD Kutim, Pandi Widiarto, menyatakan bahwa pihaknya akan memfokuskan upaya pada proyek yang memiliki dampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat.

“Kami berfokus untuk menuntaskan infrastruktur dasar yang menjadi kebutuhan masyarakat melalui RPJPD. Ini adalah komitmen kami untuk mempercepat pembangunan yang tertunda,” ujar Pandi.

Pelabuhan Kenyamukan menjadi salah satu prioritas utama DPRD Kutim. Pandi menargetkan pelabuhan ini dapat beroperasi penuh pada tahun depan, dengan persiapan fasilitas pendukung serta kolaborasi dengan mitra seperti Pelindo.

“Kami menargetkan agar masyarakat dapat mengakses Pelabuhan Kenyamukan tahun depan. Tahun ini kami fokus menyelesaikan pembangunannya dan menyiapkan fasilitas pendukung serta mencari mitra pengelola,” jelas Pandi.

Ia juga menekankan pentingnya kesiapan infrastruktur penunjang agar pelabuhan dapat memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat dan pelaku bisnis.

“Operasional pelabuhan harus didukung oleh infrastruktur yang memadai, agar fungsi dan layanan pelabuhan dapat dimanfaatkan secara maksimal,” tambahnya.

Dengan beroperasinya Pelabuhan Kenyamukan, DPRD Kutim berharap akan terjadi penurunan biaya logistik, yang pada akhirnya bisa menekan harga barang di Kutai Timur. Pandi menyebutkan, distribusi barang ke Sangatta bisa dilakukan secara langsung tanpa harus melalui Pelabuhan Samarinda, sehingga mengurangi biaya transportasi.

“Jika Pelabuhan Kenyamukan mulai beroperasi, distribusi barang bisa langsung ke Sangatta, dan ini otomatis akan mengurangi biaya logistik serta menurunkan harga kebutuhan pokok,” kata Pandi.

Ia optimis Pelabuhan Kenyamukan dapat menjadi pusat perdagangan utama di Kutim, yang akan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

“Harapan kami, pelabuhan ini bisa menjadi motor penggerak ekonomi Kutim, mengurangi biaya logistik, dan menstabilkan harga barang di pasar,” pungkas Pandi. (Yas/Adv/DPRD Kutim)

Print Friendly, PDF & Email

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
@media print { .stream-item-above-post } }