ADVERTORIALBERITABONTANG

Langkah Strategis Disdikbud Bontang Ciptakan Generasi Tahfidz, Perkuat Pembelajaran Al-Quran di Sekolah

Longtime.id – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang terus mendorong penguatan pendidikan berbasis agama dengan memperluas penerapan pembelajaran Al-Quran di sekolah-sekolah dasar. Program Bimbingan Teknis (Bimtek) Training of Trainers (TOT) bagi guru agama menjadi salah satu langkah strategis untuk memastikan kualitas pembelajaran baca tulis Al-Quran di seluruh sekolah negeri.

Sekretaris Disdikbud Bontang, Saparuddin, menegaskan pentingnya peran guru dalam menyampaikan pendidikan agama yang berkualitas. Ia bilang, bimtek TOT ini dirancang untuk membekali para guru dengan pengetahuan dan metode yang lebih terstruktur, sehingga pembelajaran Al-Quran bisa diterapkan secara efektif di sekolah masing-masing.

Menurutnya, program ini tidak hanya sebagai pelatihan teknis, tetapi juga sebagai persiapan dalam mendukung program jangka panjang Pemkot Bontang, yaitu mewujudkan Bontang sebagai Kota Tahfidz. “Bimtek ini selesai, tapi tugas dan tanggung jawab para guru baru dimulai. Mereka akan menjadi pilar utama dalam upaya menciptakan generasi yang bisa baca tulis Al-Quran,” jelasnya, Selasa (01/10/2024).

Mantan Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikbud Bontang ini menekankan, program tersebut juga sejalan dengan visi Pemkot yang ingin memperkuat nilai-nilai agama di kalangan pelajar. Oleh karena itu, pihaknya berharap para peserta Bimtek dapat menerapkan berbagai metode yang telah dipelajari, seperti metode Ummi, Iqra, dan Qiroati, dalam mengajarkan Al-Quran kepada siswa-siswa mereka.

Tidak hanya berhenti di pelatihan, Disdikbud berencana melakukan evaluasi secara berkala terhadap penerapan metode ini di lapangan. “Kami tidak ingin pelatihan ini hanya menjadi acara seremonial. Ada evaluasi yang akan kami lakukan untuk memastikan metode yang telah dipelajari diaplikasikan dengan baik di sekolah,” sambungnya.

Saparuddin menambahkan, program ini juga diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan agama di sekolah. Dengan adanya TOT, guru diharapkan memiliki pemahaman yang lebih mendalam mengenai berbagai metode pengajaran Al-Quran. “Ini bukan sekadar meningkatkan kemampuan teknis, tetapi juga memperkuat komitmen para guru dalam mendidik siswa menjadi generasi yang religius,” katanya.

Dalam jangka panjang, Disdikbud Bontang berharap program seperti ini dapat membangun fondasi spiritual yang kuat bagi generasi muda. Dengan upaya ini, pihaknya berkomitmen tidak hanya memperkuat aspek religius kota, tetapi juga menumbuhkan nilai-nilai spiritual dalam masyarakat sejak dini. “Kami ingin setiap siswa di Bontang, khususnya di sekolah negeri, memiliki kemampuan baca tulis Al-Quran sebagai bagian dari pendidikan agama mereka,” tuturnya.

Saparuddin juga menekankan bahwa keterlibatan orang tua dalam proses pembelajaran agama sangat penting. Ia mendorong agar para orang tua turut memantau perkembangan anak dalam belajar Al-Quran di rumah, sehingga pembelajaran yang diberikan di sekolah dapat lebih optimal dan berkelanjutan.

“Pendidikan agama tidak hanya tanggung jawab sekolah, tetapi juga keluarga. Kami berharap para orang tua aktif berperan dalam mendukung pembelajaran Al-Quran di rumah agar tercipta kesinambungan yang baik antara sekolah dan keluarga,” pungkasnya. (adv)

Print Friendly, PDF & Email

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button
@media print { .stream-item-above-post } }