Soal Rencana Peningkatan Anggaran Perangkat Desa dan RT di Kutim, Begini Tanggapan Asti Mazar
Longtime.id – Dalam upaya memperbaiki kesejahteraan masyarakat di tingkat lokal, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) berencana meningkatkan anggaran untuk perangkat desa dan Rukun Tetangga (RT).
Namun, kebijakan ini datang pada waktu yang sensitif, yaitu menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada), yang dapat menimbulkan kekhawatiran bahwa anggaran tersebut mungkin digunakan untuk kepentingan kampanye politik.
Menanggapi isu ini, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim, Asti Mazar, mengungkapkan bahwa usulan peningkatan anggaran telah melalui proses pembahasan dalam Rencana Kerja dan Anggaran (KUA-PPAS).
“Saya percaya bahwa pemerintah, melalui Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), telah melakukan konsultasi sebelum mengambil keputusan ini,” ungkapnya.
Dia juga menambahkan bahwa TAPD telah memastikan langkah ini sesuai dengan aturan dan anggaran yang memadai. “Jadi, jika ini benar-benar untuk kepentingan masyarakat, saya rasa tidak ada salahnya,” ujarnya.
Namun, Asti Mazar menekankan pentingnya mematuhi regulasi yang berlaku. “Jika tidak ada regulasi yang jelas, maka sebaiknya hal tersebut dihindari,” tegasnya.
Legislator dari Partai Golkar ini juga menggarisbawahi prinsip demokrasi dalam proses pengambilan keputusan di lembaga legislatif. Ia menegaskan bahwa keputusan di DPRD diambil secara kolektif kolegial. “Jadi jika saya menyetujui tapi mayoritas tidak, maka keputusan mayoritas yang berlaku,” jelasnya. (Red)