Wilayah Pesisir Bakal Disasar Pojok Baca
Longtime.id – Kepala Dinas Perpustakaan dan Kerasipan (DPK) Kota Bontang, Retno Febriaryanti, melalui Kepala Bidang Perpustakaan, Indra Nopika Wijaya, menjelaskan alasan mengapa program silang layan belum diterapkan di wilayah pesisir.
Indra menyebutkan bahwa belum ada pengajuan dari wilayah pesisir untuk program tersebut. Menurutnya, program ini akan dilakukan setelah adanya Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman.
“Di pulau-pulau belum ada yang mengajukan silang layan. Nanti kalau perpustakaannya sudah tertata, mungkin kita tawarkan MoU dulu,” ujar Indra pada Rabu (31/7/2024).
Indra juga mengungkapkan bahwa di wilayah perkotaan Bontang sendiri masih menghadapi kendala dalam pengelolaan perpustakaan.
“Kesiapan pengelola di sana juga belum ada. Di darat saja masih sulit, apalagi di laut. Selain itu, guru-gurunya hanya mengajar sampai jam tertentu dan tidak tinggal di situ,” tambah Indra.
Ia menjelaskan bahwa beberapa guru berasal dari kota dan bukan dari wilayah pesisir langsung, sehingga perpustakaan tidak bisa dibuka hingga sore.
Meskipun begitu, DPK Bontang tetap berkomitmen untuk menghadirkan program silang layan. Namun, dalam waktu dekat ini, yang mungkin bisa dilakukan adalah menghadirkan pojok baca.
“Insyaallah, nanti akan kita evaluasi. Jika banyak permintaan, kita perlu juga menghadirkan silang layan di daerah pesisir. Tapi yang memungkinkan sekarang adalah pojok baca. Kita akan hibahkan buku ke sana,” tutup Indra.
Diketahui, program silang layan DPK Bontang adalah peminjaman buku kepada kelompok atau instansi tertentu dalam jangka waktu tertentu. (Adv)