Belajar dari Balikpapan, Sobirin Bagus Dorong Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan di Kutim
Longtime.id – Anggota DPRD Kutai Timur (Kutim), Sobirin Bagus, mengajak pemerintah daerah untuk menerapkan metode pengelolaan sampah seperti di Balikpapan. Ajakan ini muncul setelah Sobirin bersama sejumlah legislator melakukan studi banding ke Kota Beriman beberapa waktu lalu.
Di Balikpapan, pengelolaan sampah dilakukan dengan sangat efektif dan ramah lingkungan, bahkan mampu diolah menjadi pengganti gas LPG untuk kebutuhan rumah tangga. “Tanpa pungutan biaya, sekitar 380 kepala keluarga menggunakan gas dari hasil pengolahan sampah,” ungkap Sobirin.
Lebih lanjut, Sobirin menjelaskan bahwa Balikpapan memiliki lahan pengelolaan sampah seluas 40 hektar yang dibagi menjadi tujuh zona pembuangan. “Ini sangat penting karena mengurangi aktivitas pembuangan sampah ke laut, sehingga tidak mencemari air dan tidak berdampak langsung pada masyarakat sekitar,” jelasnya.
Menariknya, pengelolaan sampah di Balikpapan tidak dilakukan oleh Dinas Kebersihan, melainkan oleh RT setempat. “Dengan demikian, masyarakat dapat merasakan manfaatnya secara langsung,” tambah politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.
Pada Juni lalu, Pemkab Kutim meresmikan Workshop dan Mesin Palet di Kecamatan Sangatta Selatan. Inisiatif ini merupakan hasil kerja sama antara DPD Asosiasi Bank Sampah Indonesia (ASOBSI) Kutim, perusahaan swasta, dan rumah sakit setempat. Salah satu tujuan utamanya adalah mengelola sampah secara efektif dan berkelanjutan.
“Alhamdulillah, mesin pengolah sampah ini adalah berkah. Saya melihat sendiri, hasilnya bisa sangat bervariasi, ada yang mencapai Rp 3 juta, Rp 5 juta, bahkan puluhan juta rupiah tergantung beratnya,” kata Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman.
Ardiansyah juga mengungkapkan bahwa impian lama untuk memiliki wadah pengelolaan sampah seperti ini akhirnya terwujud. Sejak tahun 2008, ia dan istri telah mencoba bekerja sama dengan organisasi dari Surabaya dan KPC untuk mengubah sampah menjadi kompos.
Dengan belajar dari Balikpapan, Sobirin Bagus berharap Kutai Timur bisa menerapkan sistem pengelolaan sampah yang lebih baik, ramah lingkungan, dan bermanfaat langsung bagi masyarakat. (Red)