Festival Sepak Bola Usia Dini U-13 Bupati Kutim Cup V 2024 Bergulir, 48 Tim Siap Berkompetisi
Longtime.id – Festival Sepak Bola Usia Dini U-13 Bupati Kutim Cup V 2024 resmi bergulir di Stadion Utama Kudungga Sangatta pada Jumat (18/07/2024). Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, secara resmi membuka turnamen ini yang ditandai dengan tendangan bola pertama.
Turnamen ini diikuti oleh 48 tim yang terbagi dalam dua kategori usia. Yaitu 24 tim U-10 dan 24 tim U-12, yang berasal dari berbagai kabupaten/kota di Kalimantan Timur (Kaltim). Sebanyak 720 anak terdaftar sebagai peserta dalam kompetisi ini, yang akan berlangsung dari 19 hingga 21 Juli 2024.
Kompetisi ini disusun dalam format grup, dengan 24 tim dibagi menjadi enam grup. Juara dan runner-up dari setiap grup akan melaju ke babak gugur, memperebutkan trofi Bupati Cup dan hadiah uang pembinaan sebesar Rp 60 juta. Selain penghargaan tim, terdapat juga penghargaan individu seperti pemain terbaik, pencetak gol terbanyak, dan kiper terbaik.
Ardiansyah Sulaiman menyambut antusias penyelenggaraan turnamen ini. Dia menekankan pentingnya pembinaan atlet usia dini sebagai fondasi bagi prestasi olahraga di tingkat nasional.
“Saya senang karena kegiatan ini sudah berjalan untuk kelima kalinya. Ini berarti pembinaan terus berjalan secara kontinyu. Terima kasih kepada seluruh Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Kutim dan panitia yang telah ‘on the track’ dalam mencari dan mendidik bakat-bakat muda dalam sepak bola di Kutim. Terima kasih juga kepada orang tua yang terus mendukung minat dan bakat anak dalam sepak bola,” ujar Ardiansyah.
Dia menambahkan bahwa kompetisi ini merupakan sarana penting bagi para pemain muda untuk mempraktikkan hasil latihan, mengimplementasikan strategi yang diajarkan oleh pelatih, serta menunjukkan kemampuan dan mental bertanding. “Untuk meraih prestasi, pembinaan harus dilakukan secara bertahap, fokus, jangka panjang, dan terkoordinasi dengan baik. Tidak ada kesuksesan tanpa kerja keras,” ungkapnya.
Diakhir sambutannya, Bupati berpesan kepada peserta untuk bertanding dengan baik dan menjunjung tinggi sportivitas. Karena kompetisi ini adalah untuk usia dini, jadi yang paling penting adalah membangun mental bagi para atlet muda. “Ajarkan kejujuran, mental dan emosi yang baik, fair play, dan menghormati lawan tanding,” pesan Ardiansyah.
Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kutim Basuki Isnawan, mengatakan bahwa pihaknya terus berkomitmen untuk menumbuhkembangkan dunia olahraga di Kutim dengan berbagai program kegiatan. Termasuk menggelar kompetisi dari beberapa cabang olahraga. Dia berharap kompetisi yang digelar ini dapat melahirkan pesepakbola profesional yang membawa nama harum Kutim.
“Pada awal 2024 lalu, tim U-13 Kutim berhasil menjadi juara nasional setelah mengalahkan tim DKI pada laga final Piala Soeratin Cup di Bekasi, Jawa Barat, pada Februari 2024. Ini adalah bukti bahwa pembinaan sepak bola di Kutim berjalan dengan baik,” ujar Basuki.
Pada kesempatan itu, Bupati juga memberikan bantuan kepada empat akademi sepak bola di Kutim. Setiap akademi menerima 50 bola kaki, 50 cone kerucut, 50 jersey, 50 pasang kaos kaki, 45 rompi, dan 45 pasang sepatu bola. (Adv)